Strategi 01
Mengepung negara Wei untuk menolong negara Zao.
Inti Strategi :
Saat sekutu anda diserang oleh musuh sebaiknya anda tidak langsung bergabung dengan sekutu untuk ikut menghadapi musuh.
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi :
Anda tidak menggunakan unit usaha atau produk tersebut untuk menyerang kompetitor.
Keterangan / Contoh:
Ketika dunia penerbangan muncul konsep low cost carrier Garuda kemudian meluncurkan produk Citilink, sedangkan Garuda tetap melayani pangsa pasar pemula.
Strategi 02
Membuat keributan di Timur dan menyerang di Barat.
Inti Strategi :
Anda melakukan serangan yang sebenarnya pada titik yang kurang mendapat perhatian dan mengalahkan musuh.
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi :
Konsentrasi "musuh" pada gerak tipu membuka peluang untuk mencapai target atau tujuan anda.
Keterangan / Contoh:
Banyak perusahaan yang dalam iklannya banyak melibatkan anak-anak. Mereka memang bukan pemilik uang, tetapi anak-anak seringkali sebagai penentu keputusan yang diambil orangtua.
Strategi 03
Menuju Chen Cang melalui jalur tersembunyi.
Inti Strategi :
Anda menggunakan jalur yang tidak diperhatikan untuk melakukan serangan (di tempat yang kurang mendapat perhatian).
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi Anda:
Anda menggunakan jalur "tersembunyi" untuk memperkenalkan atau menjual produk anda pada pelanggan.
Keterangan / Contoh:
Perusahaan banyak yang mensponsori suatu event, misalnya mengadakan lomba menggambar atau mewarnai anak-anak sambil menjual atau memperkenalkan produk vitamin untuk anak-anak.
Strategi 04
Memukul rumput dan menakuti ular
Inti Strategi :
Dengan mengetahui kekuatan dan strateginya anda bisa merencanakan strategi yang tepat untuk menyerang musuh.
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi Anda:
Merencanakan strategi yang tepat setelah mengetahui informasi pasar setelah melakukan survei.
Keterangan / Contoh:
Sebelum meluncurkan suatu produk biasanya perusahaan akan melakukan survei untuk mengetahui kekuatan kompetitor maupun daya serap pasar.
Strategi 05
Menunjuk pohon murbei dan mengutuk pohon pagoda
Membuat keributan di Timur dan menyerang di Barat.
Inti Strategi :
Anda melakukan serangan yang sebenarnya pada titik yang kurang mendapat perhatian dan mengalahkan musuh.
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi :
Konsentrasi "musuh" pada gerak tipu membuka peluang untuk mencapai target atau tujuan anda.
Keterangan / Contoh:
Banyak perusahaan yang dalam iklannya banyak melibatkan anak-anak. Mereka memang bukan pemilik uang, tetapi anak-anak seringkali sebagai penentu keputusan yang diambil orangtua.
Strategi 03
Menuju Chen Cang melalui jalur tersembunyi.
Inti Strategi :
Anda menggunakan jalur yang tidak diperhatikan untuk melakukan serangan (di tempat yang kurang mendapat perhatian).
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi Anda:
Anda menggunakan jalur "tersembunyi" untuk memperkenalkan atau menjual produk anda pada pelanggan.
Keterangan / Contoh:
Perusahaan banyak yang mensponsori suatu event, misalnya mengadakan lomba menggambar atau mewarnai anak-anak sambil menjual atau memperkenalkan produk vitamin untuk anak-anak.
Strategi 04
Memukul rumput dan menakuti ular
Inti Strategi :
Dengan mengetahui kekuatan dan strateginya anda bisa merencanakan strategi yang tepat untuk menyerang musuh.
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi Anda:
Merencanakan strategi yang tepat setelah mengetahui informasi pasar setelah melakukan survei.
Keterangan / Contoh:
Sebelum meluncurkan suatu produk biasanya perusahaan akan melakukan survei untuk mengetahui kekuatan kompetitor maupun daya serap pasar.
Strategi 05
Menunjuk pohon murbei dan mengutuk pohon pagoda
Inti Strategi :
Anda memberikan "pesan" dengan fokus pada objek yang lain, sehingga memaksa musuh anda mengubah sikap dan tindakannya.
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi :
Membuat konsumen mengubah sikap dan tindakannya dengan memberikan "pesan" anda fokus pada objek tertentu.
Keterangan / Contoh:
Strategi ini digunakan untuk menunjukkan kelebihannya kepada kompetitor tertentu. Misalnya, iklan operator seluler yang mengkritik pesaingnya atau iklan jamu tolak angin yang mengkritik kompetitor lainnya. Meski disamarkan tetapi jelas pesan tersebut untuk pesaing tertentu.
Strategi 06
Berubah posisi tamu menjadi tuan rumah.
Inti Strategi :
Anda harus menunjukkan bahwa anda bukan ancaman bagi musuh.
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi :
Secara bertahap. tingkatkan kekuatan atau pengaruh anda.
Keterangan / Contoh:
Banyak pengusaha yang belajar dari pendahulunya, kemudian meningkatkan kekuatan secara terus menerus sehingga mampu mengalahkannya. Contohnya Jap Khiat Bun, sebelum menjadi ekksportir ikan terbesar, ia belajar kepada pengusaha ikan hias di Ciganjur.
Strategi 07
Dengan sabar menunggu musuh kelelahan.
Inti Strategi :
Mempersiapkan posisi bertahan, lalu memanfaatkan segala kelebihan ketika musuh datang.
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi Anda:
Ciptakan keunggulan di pasar setelah mempersiapkan segala upaya untuk masuk pasar tersebut.
Keterangan / Contoh:
Ketika pemain lima besar tidak berinovasi membuat hp berfitur tv atau sering disebut tv phone, TCN masuk ke celah pasar tersebut. Seandainya pemain lima besar juga membuat produk tersebut maka harga tv phone TCN jauh lebih kompetitif.
Strategi 08
Menciptakan sesuatu dari yang tidak ada.
Inti Strategi :
Menciptakan "sesuatu" untuk menipu musuh setelah itu jadikan tipuan itu nyata.
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi Anda:
Anda menciptakan "sesuatu" yang inovatif untuk membuat pelanggan "melirik" anda.
Keterangan / Contoh:
Seorang pengusaha di Cimahi mengolah jantung pisang menjadi dendeng yang nilai protein dan rasanya tidak kalah dengan dendeng daging. Produk ini dilirik pelanggan, terutama yang dengan alasan tertentu tidak bisa mengkonsumsi daging.
Berubah posisi tamu menjadi tuan rumah.
Inti Strategi :
Anda harus menunjukkan bahwa anda bukan ancaman bagi musuh.
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi :
Secara bertahap. tingkatkan kekuatan atau pengaruh anda.
Keterangan / Contoh:
Banyak pengusaha yang belajar dari pendahulunya, kemudian meningkatkan kekuatan secara terus menerus sehingga mampu mengalahkannya. Contohnya Jap Khiat Bun, sebelum menjadi ekksportir ikan terbesar, ia belajar kepada pengusaha ikan hias di Ciganjur.
Strategi 07
Dengan sabar menunggu musuh kelelahan.
Inti Strategi :
Mempersiapkan posisi bertahan, lalu memanfaatkan segala kelebihan ketika musuh datang.
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi Anda:
Ciptakan keunggulan di pasar setelah mempersiapkan segala upaya untuk masuk pasar tersebut.
Keterangan / Contoh:
Ketika pemain lima besar tidak berinovasi membuat hp berfitur tv atau sering disebut tv phone, TCN masuk ke celah pasar tersebut. Seandainya pemain lima besar juga membuat produk tersebut maka harga tv phone TCN jauh lebih kompetitif.
Strategi 08
Menciptakan sesuatu dari yang tidak ada.
Inti Strategi :
Menciptakan "sesuatu" untuk menipu musuh setelah itu jadikan tipuan itu nyata.
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi Anda:
Anda menciptakan "sesuatu" yang inovatif untuk membuat pelanggan "melirik" anda.
Keterangan / Contoh:
Seorang pengusaha di Cimahi mengolah jantung pisang menjadi dendeng yang nilai protein dan rasanya tidak kalah dengan dendeng daging. Produk ini dilirik pelanggan, terutama yang dengan alasan tertentu tidak bisa mengkonsumsi daging.
Strategi 09
Reinkarnasi arwah yang meninggal ke dalam mayat orang lain.
Inti Strategi :
Melakukan reorganisasi untuk membuat pasukan anda tampil baru dengan kekuatan dan strategi baru.
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi :
Saat produk anda kurang bersaing, anda harus segera melakukan inovasi dan repositioning.
Keterangan / Contoh:
Banyak para pengusaha mengemas produknya diilhami oleh hal-hal yang sudah terjadi pada beberapa dasawarsa lalu. Misalnya, banyak tempat makan atau tempat wisata yang didesain suasana tempo dulu namun dikelola dengan manajemen modern.
Strategi 10
Untuk menangkap pemberontak, tangkaplah pemimpinnya.
Inti Strategi :
Anda menangkap atau membunuh pemimpin mereka setelah mengidentifikasi siapa pemimpin mereka.
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi :
Anda harus dapat membajak pemimpin dalam suatu perusahaan, untuk membuat musuh jadi tidak berdaya.
Keterangan / Contoh:
Praktek ini banyak dilakukan oleh perusahaan - perusahaan dengan cara merekrut dan mempekerjakan orang-orang hebat dari perusahaan kompetitor. Selain mendapatkan karyawan dengan kualifikasi dan pengalaman hebat, mereka bisa "menggembosi" kekuatan pesaing.
Strategi 11
Mengambil kayu bakar dari bawah kuali.
Inti Strategi :
Menyerang sumber kekuatan musuh.
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi Anda:
Menyerang sumber kekuatan musuh sehingga musuh patah semangat dan mudah dikalahkan.
Keterangan / Contoh:
Dalam bisnis ini sering terjadi. Misalnya produsen A mengakuisisi saham B yang selama ini memasok kebutuhan produsen C yang merupakan kompetitor handal dari produsen A. Dengan dicaploknya saham B maka secara otomatis C tidak dipasok oleh B lagi.
Untuk menangkap pemberontak, tangkaplah pemimpinnya.
Inti Strategi :
Anda menangkap atau membunuh pemimpin mereka setelah mengidentifikasi siapa pemimpin mereka.
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi :
Anda harus dapat membajak pemimpin dalam suatu perusahaan, untuk membuat musuh jadi tidak berdaya.
Keterangan / Contoh:
Praktek ini banyak dilakukan oleh perusahaan - perusahaan dengan cara merekrut dan mempekerjakan orang-orang hebat dari perusahaan kompetitor. Selain mendapatkan karyawan dengan kualifikasi dan pengalaman hebat, mereka bisa "menggembosi" kekuatan pesaing.
Strategi 11
Mengambil kayu bakar dari bawah kuali.
Inti Strategi :
Menyerang sumber kekuatan musuh.
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi Anda:
Menyerang sumber kekuatan musuh sehingga musuh patah semangat dan mudah dikalahkan.
Keterangan / Contoh:
Dalam bisnis ini sering terjadi. Misalnya produsen A mengakuisisi saham B yang selama ini memasok kebutuhan produsen C yang merupakan kompetitor handal dari produsen A. Dengan dicaploknya saham B maka secara otomatis C tidak dipasok oleh B lagi.
Strategi 12
Membunuh dengan pisau pinjaman.
Inti Strategi :
Menggunakan pihak ketiga untuk menyerang atau mengacaukan musuh.
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi :
Anda meminjam atau menggunakan kekuatan pihak ke tiga.
Keterangan / Contoh:
Pada awal menjalani usaha Raja Factory Outlet Perry Tristianto Tedja berdagang di depan RM Rindu Alam Puncak. Kemampuan rumah makan itu untuk menghadirkan orang-orang berduit dari Jakarta dimanfaatkan Perry dengan berjualan kaos yang bertema musik jazz.
Strategi 13
Sambil lalu menuntun kambing.
Inti Strategi :
Memanfaatkan kesempatan yang ada tanpa meninggalkan atau tugas utama anda misi atau tugas utama anda.
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi :
Memanfaatkan peluang yang ada tanpa meninggalkan misi atau tugas utama anda.
Keterangan / Contoh:
Airplane dari Bandung memanfaatkan mahasiswa di luar negeri sebagai marketer produk pakaiannya di luar negeri. Para mahasiswa masih tetap menjalankan tugas utamanya sebagai pelajar sekaligus mendapat pekerjaan sambilan.
Strategi 14
Memperhatikan kebakaran dari seberang sungai.
Inti Strategi :
Ketika musuh anda mengalami masalah internal atau masalah dengan sekutunya, janganlah melakukan serangan.
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi Anda:
Anda melakukan tipu muslihat yang bisa memicu "konflik" di antara para "musuh" pemasok, pelanggan atau pihak yang terkait sehingga menguntungkan anda.
Keterangan / Contoh:
Perusahaan yang memiliki cukup dana tidak perlu bersusah payah membangun sebuah perusahaan, ketika perusahaan lain atau kompetitornya kolaps, karena kekurangan dana padahal secara fundamental perusahaan itu bagus, maka ia tinggal mengakuisisi perusahaan itu .
Strategi 15
Melempar batu bata untuk mendapatkan batu giok.
Inti Strategi :
Mengorban sesuatu yang relatif kurang bernilai untuk mendapatkan manfaat atau keuntungan yang lebih.
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi Anda:
Memberikan sesuatu kepada pelanggan dengan biaya yang relatif murah (tapi mempunyai preceived value yang tinggi) pelanggan akan merespon dengan baik dan anda bisa mendapatkan keuntungan lebih.
Keterangan / Contoh:
Para motivator banyak memberikan bonus buku ataupun kepingan CD yang nilainya bisa mencapai ratusan ribu bahkan jutaan. Padahal harga buku dan kepingan CD tersebut tidak lebih dari puluhan ribu. Hal ini akan menarik minat para peserta untuk mengikuti seminar motivator bersangkutan.
Strategi 16
Merampok ketika terjadi kebakaran.
Sambil lalu menuntun kambing.
Inti Strategi :
Memanfaatkan kesempatan yang ada tanpa meninggalkan atau tugas utama anda misi atau tugas utama anda.
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi :
Memanfaatkan peluang yang ada tanpa meninggalkan misi atau tugas utama anda.
Keterangan / Contoh:
Airplane dari Bandung memanfaatkan mahasiswa di luar negeri sebagai marketer produk pakaiannya di luar negeri. Para mahasiswa masih tetap menjalankan tugas utamanya sebagai pelajar sekaligus mendapat pekerjaan sambilan.
Strategi 14
Memperhatikan kebakaran dari seberang sungai.
Inti Strategi :
Ketika musuh anda mengalami masalah internal atau masalah dengan sekutunya, janganlah melakukan serangan.
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi Anda:
Anda melakukan tipu muslihat yang bisa memicu "konflik" di antara para "musuh" pemasok, pelanggan atau pihak yang terkait sehingga menguntungkan anda.
Keterangan / Contoh:
Perusahaan yang memiliki cukup dana tidak perlu bersusah payah membangun sebuah perusahaan, ketika perusahaan lain atau kompetitornya kolaps, karena kekurangan dana padahal secara fundamental perusahaan itu bagus, maka ia tinggal mengakuisisi perusahaan itu .
Strategi 15
Melempar batu bata untuk mendapatkan batu giok.
Inti Strategi :
Mengorban sesuatu yang relatif kurang bernilai untuk mendapatkan manfaat atau keuntungan yang lebih.
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi Anda:
Memberikan sesuatu kepada pelanggan dengan biaya yang relatif murah (tapi mempunyai preceived value yang tinggi) pelanggan akan merespon dengan baik dan anda bisa mendapatkan keuntungan lebih.
Keterangan / Contoh:
Para motivator banyak memberikan bonus buku ataupun kepingan CD yang nilainya bisa mencapai ratusan ribu bahkan jutaan. Padahal harga buku dan kepingan CD tersebut tidak lebih dari puluhan ribu. Hal ini akan menarik minat para peserta untuk mengikuti seminar motivator bersangkutan.
Strategi 16
Merampok ketika terjadi kebakaran.
Inti Strategi :
Anda memanfaatkan kesempatan ketika musuh mengalami kekacauan atau bencana dengan melancarkan serangan.
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi :
Anda memanfaatkan kesempatan untuk menyerang ketika musuh anda mengalami kekacauan atau bencana.
Keterangan / Contoh:
Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak menemukan strategi ini. Para pembeli barang loak akan memanen rejeki sesaat setelah bencana banjir surut. Anak-anak pengojek payung akan mengais rejeki lebih banyak ketika hujan deras. Bengkel mobil banyak kebanjiran pekerjaan ketika banyak mobil yang terendam air saat banjir melanda.
Strategi 17
Menangkap ikan di air keruh.
Inti Strategi :
Anda membuat musuh masuk dalam situasi kacau kemudian memanfaatkannya untuk melancarkan aksi.
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi :
Anda mengacaukan pikiran pelanggan dan melakukan terobosan dalam kekacauan tersebut dengan menawarkan produk dan jasa anda.
Keterangan / Contoh:
Para penjual baik onderdil mobil, motor, bahan bangunan atau produk apapun seringkali menunjukkan kelemahan kompetitor. Seringkali kita yang awam terhadap produk-produk tersebut menjadi "termakan" omongan sehingga membeli produk mereka yang semula tidak pernah kita rencanakan untuk membelinya.
Strategi 18
Siasat memanfaatkan kecantikan wanita.
Inti Strategi :
Anda menggunakan wanita cantik, agar musuh anda terlena dan tidak waspada.
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi Anda:
Anda menggunakan "kecantikan" (beragam fitur baru, desain unik, misalnya) untuk menggoda, sehingga mereka tertarik.
Keterangan / Contoh:
Kemasan merupakan faktor penting dalam penjualan. Kita sering melihat kemasan susu yang dibuat warna-warni sehingga menarik perhatian anak-anak. Mereka terkadang memilih susu tertentu bukan karena kandungan gizinya melainkan karena kemasannya yang bagus.
Strategi 19
Mengarungi lautan dengan muslihat.
Inti Strategi :
Berupaya agar perbuatan anda tampak normal ketika pihak "musush" merasa curiga..
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi Anda:
Ketika melihat gelagat "musuh" anda (pelanggan, pesaing, pemasok, dll) curiga atau kawatir, anda berupaya semua kecurigaan dan kekhawatiran bisa diminimalkan (misalnya dengan memberikan garansi).
Keterangan / Contoh:
Untuk produk baru biasanya pembeli masih meragukan tentang kualitasnya. Demikian juga dengan E-Book yang bisa dibaca setelah pembaca menstranfer uang. Untuk menyiasati keraguan pembeli atau pembaca biasanya pihak yang mengeluarkan produk mengadobsi taktik tertentu, misalnya, jaminan uang kembali jika pembeli produk atau pembaca tidak puas dengan E-Book ini.
Menangkap ikan di air keruh.
Inti Strategi :
Anda membuat musuh masuk dalam situasi kacau kemudian memanfaatkannya untuk melancarkan aksi.
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi :
Anda mengacaukan pikiran pelanggan dan melakukan terobosan dalam kekacauan tersebut dengan menawarkan produk dan jasa anda.
Keterangan / Contoh:
Para penjual baik onderdil mobil, motor, bahan bangunan atau produk apapun seringkali menunjukkan kelemahan kompetitor. Seringkali kita yang awam terhadap produk-produk tersebut menjadi "termakan" omongan sehingga membeli produk mereka yang semula tidak pernah kita rencanakan untuk membelinya.
Strategi 18
Siasat memanfaatkan kecantikan wanita.
Inti Strategi :
Anda menggunakan wanita cantik, agar musuh anda terlena dan tidak waspada.
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi Anda:
Anda menggunakan "kecantikan" (beragam fitur baru, desain unik, misalnya) untuk menggoda, sehingga mereka tertarik.
Keterangan / Contoh:
Kemasan merupakan faktor penting dalam penjualan. Kita sering melihat kemasan susu yang dibuat warna-warni sehingga menarik perhatian anak-anak. Mereka terkadang memilih susu tertentu bukan karena kandungan gizinya melainkan karena kemasannya yang bagus.
Strategi 19
Mengarungi lautan dengan muslihat.
Inti Strategi :
Berupaya agar perbuatan anda tampak normal ketika pihak "musush" merasa curiga..
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi Anda:
Ketika melihat gelagat "musuh" anda (pelanggan, pesaing, pemasok, dll) curiga atau kawatir, anda berupaya semua kecurigaan dan kekhawatiran bisa diminimalkan (misalnya dengan memberikan garansi).
Keterangan / Contoh:
Untuk produk baru biasanya pembeli masih meragukan tentang kualitasnya. Demikian juga dengan E-Book yang bisa dibaca setelah pembaca menstranfer uang. Untuk menyiasati keraguan pembeli atau pembaca biasanya pihak yang mengeluarkan produk mengadobsi taktik tertentu, misalnya, jaminan uang kembali jika pembeli produk atau pembaca tidak puas dengan E-Book ini.
Strategi 20
Mengganti belandar dan tiang dengan kualitas jelek.
Inti Strategi :
Anda harus bisa menyerang keunggulan (pilar) musuh (dengan membuat tiruannya).
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi :
Keunggulan kompetitor biasanya terletak pada desain atau inovasi produk, anda bisa menyerang "pilar" itu dengan membuat "tiruannya"..
Keterangan / Contoh:
Membuat produk-produk yang mirip-mirip dengan produk yang terkenal tetapi dengan harga yang sangat murah. Misalnya produk DVD, VCD atau motor dari China.
Strategi 21
Di dalam senyum tersembunyi pisau belati.
Inti Strategi :
Anda menyerang dengan rencana yang sudah anda siapkan ketika pertahanan musuh mengendur, karena penampilan anda yang bersahabat.
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi :
Penampilan anda yang bersahabat akan membuat pesaing lemah sehingga tidak menduga bahwa anda akan menyerang mereka.
Keterangan / Contoh:
Para penjual sangat pandai menyembunyikan maksud sebenarnya. Seorang marketing di suatu media sering mengirim ucapan selamat ulang tahun ke petinggi-petinggi perusahaan. Setelah alrab dia menawarkan pimpinan yang bersangkutan untuk memasang iklan di medianya.
Strategi 22
Berpura-pura bodoh dan menyimpan kecerdikannya.
Inti Strategi :
Anda menunjukkan "kebodohan" atau "kelemahan" agar musuh menganggap anda bukan sebagai ancaman.
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi Anda:
Pada saat musuh tidak waspada karena tidak memperhitungkan anda sebagai ancaman, anda akan lebih mudah untuk mengalahkannya.
Keterangan / Contoh:
Banyak pengusaha sukses yang low profile sehingga tidak menjadi ancaman bagi siapapun. Bahkan banyak yang menolak ketika akan diwawancarai untuk publikasi media.
Di dalam senyum tersembunyi pisau belati.
Inti Strategi :
Anda menyerang dengan rencana yang sudah anda siapkan ketika pertahanan musuh mengendur, karena penampilan anda yang bersahabat.
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi :
Penampilan anda yang bersahabat akan membuat pesaing lemah sehingga tidak menduga bahwa anda akan menyerang mereka.
Keterangan / Contoh:
Para penjual sangat pandai menyembunyikan maksud sebenarnya. Seorang marketing di suatu media sering mengirim ucapan selamat ulang tahun ke petinggi-petinggi perusahaan. Setelah alrab dia menawarkan pimpinan yang bersangkutan untuk memasang iklan di medianya.
Strategi 22
Berpura-pura bodoh dan menyimpan kecerdikannya.
Inti Strategi :
Anda menunjukkan "kebodohan" atau "kelemahan" agar musuh menganggap anda bukan sebagai ancaman.
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi Anda:
Pada saat musuh tidak waspada karena tidak memperhitungkan anda sebagai ancaman, anda akan lebih mudah untuk mengalahkannya.
Keterangan / Contoh:
Banyak pengusaha sukses yang low profile sehingga tidak menjadi ancaman bagi siapapun. Bahkan banyak yang menolak ketika akan diwawancarai untuk publikasi media.
Strategi 23
Memancing harimau keluar gunung.
Inti Strategi :
Anda harus berusaha memancing agar musuh keluar dari posisi yang kuat dan menguntungkan .
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi Anda:
Berusahalah untuk memancing keluar musuh anda (diadu dengan pesaing lain misalnya) ketika dia "keluar" (meninggalkan wilayahnya) lalu anda menyerangnya.
Keterangan / Contoh:
Banyak outlet elektronik yang menyebarkan surat undangan disertai lucky draw dengan hadiah. Fungsi hadiah ini hanya untuk mengundang pembeli ke gerai karena nilainya tidak seberapa misalnya.
Strategi 24
Memindahkan tangga setelah musuh memanjat.
Inti Strategi :
Anda menyiasati musuh agar masuk dalam "perangkap" (area of control), kemudian anda memutuskan semua jalan keluar.
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi :
Dengan menggunakan bujuk rayu dan janji-janji manis fasilitas yang menarik, anda berusaha membuat "musuh" masuk kedalam kekuasaan anda.
Keterangan / Contoh:
Kartu kredit dengan sayarat-syarat ringan dan tanpa agunan merupakan trik strategi ini. Setelah memiliki kartu kredit nasabah menjadi terlena dan main gesek sehingga pembayaran kartu kreditnya semakin besar. Dalam beberapa kasus sampai dikejar-kejar debt collector.
Strategi 25
Melepas musuh untuk ditangkap kembali.
Inti Strategi :
Setelah berhasil menangkap musuh, sebaiknya anda tidak langsung membunuhnya, buatlah dia menyerah.
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi :
Anda tidak mengambil semua profit, tetapi mengembalikan sebagian profit itu pada pelanggan agar pelanggan loyal kepada anda.
Keterangan / Contoh:
Banyak perusahaan melakukannya. Misalnya dengan memberikan gift atau hadiah kepada pelanggan. Sebenarnya hal ini dimaksudkan untuk menjaga loyalitas pelanggan pada perusahaan tersebut.
Strategi 26
Menutup pintu untuk menangkap pencuri.
Inti Strategi :
Bila musuh yang dihadapi relatif kecil dan lemah manfaatkan untuk mengepungnya dan cegahlah mereka untuk melarikan diri.
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi Anda:
Ketika anda menghadapi pelanggan atau sekelompok pelanggan, carilah peluang untuk "mengepungnya" dan mencegahnya untuk melarikan diri.
Keterangan / Contoh:
Perusahaan yang menyediakan fasilitas one stop shopping merupakan pengadobsi strategi ini. Kebutuhan pelanggan akan terlayani semua sehingga tidak akan lari ke lain tempat, demikian juga konsep minimarket, supermarket atau toserba.
Melepas musuh untuk ditangkap kembali.
Inti Strategi :
Setelah berhasil menangkap musuh, sebaiknya anda tidak langsung membunuhnya, buatlah dia menyerah.
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi :
Anda tidak mengambil semua profit, tetapi mengembalikan sebagian profit itu pada pelanggan agar pelanggan loyal kepada anda.
Keterangan / Contoh:
Banyak perusahaan melakukannya. Misalnya dengan memberikan gift atau hadiah kepada pelanggan. Sebenarnya hal ini dimaksudkan untuk menjaga loyalitas pelanggan pada perusahaan tersebut.
Strategi 26
Menutup pintu untuk menangkap pencuri.
Inti Strategi :
Bila musuh yang dihadapi relatif kecil dan lemah manfaatkan untuk mengepungnya dan cegahlah mereka untuk melarikan diri.
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi Anda:
Ketika anda menghadapi pelanggan atau sekelompok pelanggan, carilah peluang untuk "mengepungnya" dan mencegahnya untuk melarikan diri.
Keterangan / Contoh:
Perusahaan yang menyediakan fasilitas one stop shopping merupakan pengadobsi strategi ini. Kebutuhan pelanggan akan terlayani semua sehingga tidak akan lari ke lain tempat, demikian juga konsep minimarket, supermarket atau toserba.
Strategi 27
Bersahabat dengan yang jauh, menyerang yang dekat.
Inti Strategi :
Anda bersekutu dengan yang jauh (dan kuat) sembari menyerang musuh yang dekat.
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi :
Anda bersekutu dengan yang jauh (sesuatu yang memiliki nilai lebih) dan kuat, dan menyerang musuh yang dekat.
Keterangan / Contoh:
Banyak pengusaha menjalin relasi dengan pengusaha lain, yang mungkin secara geografis jauh, misalnya pengusaha luar negeri. Dengan kerja sama tersebut pengusaha lokal bisa menampilkan produk yang lebih berkualitas sehingga bisa mengalahkan para kompetitornya.
Strategi 28
Meminjam rute untuk menaklukkan Guo.
Inti Strategi :
Anda harus mempunyai target yang jelas juga mencari dan membentuk sekutu.
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi :
Menggunakan "rute" tertentu untuk mempersingkat, mempermudah dan dengan hasil yang lebih pasti.
Keterangan / Contoh:
Para franchisee adalah penganut strategi ini. Dengan memanfaatkan nama, pengalaman, sistem dan dukungan dari franchisor mereka akan lebih mencapai hasil dibanding jika mereka merintis usaha sendiri.
Strategi 29
Mengganti buah plum dengan buah persik.
Inti Strategi :
Anda tidak bisa menang dalam semua arena perang untuk itu anda melakukan konsolidasi dan memperkuat diri untuk memenangkan perang lainnya.
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi Anda:
Menjual sebuah produk dengan harga lebih murah atau bahkan rugi, tetapi mengambil keuntungan dari produk lainnya.
Keterangan / Contoh:
Cobalah Anda perhatikan ketika berbelanja di suatu supermarket atau minimarket, Anda mungkin mendapatkan harga rokok lebih murah dibanding tempat lain, tetapi harga sabun lebih mahal dari tempat lain. Trik ini digunakan agar ketika pelanggan membeli rokok dengan harga murah juga menganggap harga produk lain di minimarket juga murah jika dibandingkan dengan tempat lain.
Strategi 30
Meloloskan diri bagaikan tonggeret melepaskan kulitnya.
Inti Strategi :
Ketika harus mundur (kalah), anda menciptakan kesan bahwa anda masih ada (eksis) dan seolah tidak ada masalah.
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi Anda:
Bagaimana anda harus menciptakan kesan (image) yang bagus walaupun anda kalah dan terpaksa harus meninggalkan arena persaingan.
Keterangan / Contoh:
Pengusaha sukses biasanya melakukan regenerasi secara baik. Anak-anaknya disekolahkan di sekolah bisnis ternama, dimagangkan di perusahaan milik sendiri atau bahkan diberi kesempatan kerja di perusahaan orang lain guna menimba ilmu dan pengalaman.
Strategi 31
Ketika mundur menjadi pilihan terakhir.
Meminjam rute untuk menaklukkan Guo.
Inti Strategi :
Anda harus mempunyai target yang jelas juga mencari dan membentuk sekutu.
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi :
Menggunakan "rute" tertentu untuk mempersingkat, mempermudah dan dengan hasil yang lebih pasti.
Keterangan / Contoh:
Para franchisee adalah penganut strategi ini. Dengan memanfaatkan nama, pengalaman, sistem dan dukungan dari franchisor mereka akan lebih mencapai hasil dibanding jika mereka merintis usaha sendiri.
Strategi 29
Mengganti buah plum dengan buah persik.
Inti Strategi :
Anda tidak bisa menang dalam semua arena perang untuk itu anda melakukan konsolidasi dan memperkuat diri untuk memenangkan perang lainnya.
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi Anda:
Menjual sebuah produk dengan harga lebih murah atau bahkan rugi, tetapi mengambil keuntungan dari produk lainnya.
Keterangan / Contoh:
Cobalah Anda perhatikan ketika berbelanja di suatu supermarket atau minimarket, Anda mungkin mendapatkan harga rokok lebih murah dibanding tempat lain, tetapi harga sabun lebih mahal dari tempat lain. Trik ini digunakan agar ketika pelanggan membeli rokok dengan harga murah juga menganggap harga produk lain di minimarket juga murah jika dibandingkan dengan tempat lain.
Strategi 30
Meloloskan diri bagaikan tonggeret melepaskan kulitnya.
Inti Strategi :
Ketika harus mundur (kalah), anda menciptakan kesan bahwa anda masih ada (eksis) dan seolah tidak ada masalah.
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi Anda:
Bagaimana anda harus menciptakan kesan (image) yang bagus walaupun anda kalah dan terpaksa harus meninggalkan arena persaingan.
Keterangan / Contoh:
Pengusaha sukses biasanya melakukan regenerasi secara baik. Anak-anaknya disekolahkan di sekolah bisnis ternama, dimagangkan di perusahaan milik sendiri atau bahkan diberi kesempatan kerja di perusahaan orang lain guna menimba ilmu dan pengalaman.
Strategi 31
Ketika mundur menjadi pilihan terakhir.
Inti Strategi :
Ketika tidak ada lagi strategi-strategi yang bisa dioptimalkan secara optimal dan konfrontasi dengan musuh membawa kehancuran total, maka mundur merupakan pilihan terbaik.
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi :
Mundur tidak berarti kalah, tetapi anda menyimpan sisa kekuatan untuk digunakan di tempat lain atau pada kesempatan lain.
Keterangan / Contoh:
Ketika terjadi krisis ekonomi adalah langkah yang tidak bijak untuk melakukan ekspansi. Biasanya perusahaan akan mengurangi atau bahkan menunda investasi sambil menunggu situasi membaik kembali.
Strategi 32
Menempatkan bunga palsu di pohon.
Inti Strategi :
Menggunakan penampilan untuk memperdaya musuh walaupun dalam kondisi lemah, anda akan terlihat lebih kuat dan luar biasa.
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi :
Bagaimana anda menampilkan sesuatu menjadi tampak luar biasa, eksklusif, canggih, gagah, kokoh, menarik, walaupun produknya "biasa-biasa saja".
Keterangan / Contoh:
Banyak pengusaha yang memiliki keahlian untuk menyulap bisnis yang tadinya level bawah menjadi level menengah ke atas lantaran bisa mengemas dan mengkomunikasikannya. Contoh Auto Bridal yang bisa menyulap bisnis cuci dan salon mobil menjadi bisnis kelas atas.
Strategi 33
Siasat "kota" kosong.
Inti Strategi :
Sekalipun dalam posisi lemah, Anda menunjukkan ketenangan dan keyakinan, sehingga membuat musuh anda menjadi ragu-ragu untuk menyerang anda.
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi Anda:
Anda harus menunjukkan ketenangan dan keyakinan walaupun dalam situasi panik, kacau, atau tidak menentu sehingga tidak menambah runyam masalah.
Keterangan / Contoh:
Banyak perusahaan yang meskipun mengalami krisis tetapi tidak mau melakukan PHK besar-besaran, karena hal ini bisa menjadi amunisi bagi kompetitornya untuk membuat black campaign terhadap perusahaan tersebut. Dengan tetap mempertahankan karyawan mengesankan perusahaan masih dalam kondisi solid.
Strategi 34
Siasat mata-mata ganda atau adu domba.
Inti Strategi :
Ketika musuh memata-matai anda, sebarkan informasi yang salah, sehingga memicu kekacauan dan perang diantar musuh sendiri.
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi Anda:
Anda menggunakan "mata-mata" musuh untuk kepentingan anda, entah dengan menyampaikan informasi yang salah atau mencari informasi penting dari si "mata-mata" tersebut
Keterangan / Contoh:
Para pengusaha ceardas bisa menciptakan opini bahwa suatu produk laku keras. Mereka pun tak segan-segan memborong produk tersebut sehingga harganya membubung. Ketika semua orang ikut membeli dan harga terdongkrak lebih tinggi lagi mereka menjual produk tersebut. Ikan hias, tanaman hias bisa menjadi contoh dari produk yang dimaksud.
Menempatkan bunga palsu di pohon.
Inti Strategi :
Menggunakan penampilan untuk memperdaya musuh walaupun dalam kondisi lemah, anda akan terlihat lebih kuat dan luar biasa.
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi :
Bagaimana anda menampilkan sesuatu menjadi tampak luar biasa, eksklusif, canggih, gagah, kokoh, menarik, walaupun produknya "biasa-biasa saja".
Keterangan / Contoh:
Banyak pengusaha yang memiliki keahlian untuk menyulap bisnis yang tadinya level bawah menjadi level menengah ke atas lantaran bisa mengemas dan mengkomunikasikannya. Contoh Auto Bridal yang bisa menyulap bisnis cuci dan salon mobil menjadi bisnis kelas atas.
Strategi 33
Siasat "kota" kosong.
Inti Strategi :
Sekalipun dalam posisi lemah, Anda menunjukkan ketenangan dan keyakinan, sehingga membuat musuh anda menjadi ragu-ragu untuk menyerang anda.
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi Anda:
Anda harus menunjukkan ketenangan dan keyakinan walaupun dalam situasi panik, kacau, atau tidak menentu sehingga tidak menambah runyam masalah.
Keterangan / Contoh:
Banyak perusahaan yang meskipun mengalami krisis tetapi tidak mau melakukan PHK besar-besaran, karena hal ini bisa menjadi amunisi bagi kompetitornya untuk membuat black campaign terhadap perusahaan tersebut. Dengan tetap mempertahankan karyawan mengesankan perusahaan masih dalam kondisi solid.
Strategi 34
Siasat mata-mata ganda atau adu domba.
Inti Strategi :
Ketika musuh memata-matai anda, sebarkan informasi yang salah, sehingga memicu kekacauan dan perang diantar musuh sendiri.
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi Anda:
Anda menggunakan "mata-mata" musuh untuk kepentingan anda, entah dengan menyampaikan informasi yang salah atau mencari informasi penting dari si "mata-mata" tersebut
Keterangan / Contoh:
Para pengusaha ceardas bisa menciptakan opini bahwa suatu produk laku keras. Mereka pun tak segan-segan memborong produk tersebut sehingga harganya membubung. Ketika semua orang ikut membeli dan harga terdongkrak lebih tinggi lagi mereka menjual produk tersebut. Ikan hias, tanaman hias bisa menjadi contoh dari produk yang dimaksud.
Strategi 35
Siasat melukai diri sendiri.
Inti Strategi :
Anda "melukai" diri sendiri untuk mendapatkan kepercayaan dari musuh.
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi :
Berani "mengorbankan diri" di dalam kondisi apapun untuk mendapatkan kepercayaan konsumen.
Keterangan / Contoh:
Strategi ini dengan jitu dimanfaatkan para kontestan reality show di televisi. Dengan menceritakan kepahitan hidup mereka mendapatkan simpati dan dukungan dari penonton melalui SMS.
Strategi 36
Menggabungkan serangkaian strategi.
Inti Strategi :
Anda menggunakan beberapa strategi secara simultan atau bertahap sehingga memberi hasil yang lebih baik.
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi :
Bila musuh terlalu kuat, anda perlu menggunakan beberapa strategi secara simultan atau bertahap untuk mengalahkan mereka.
Keterangan / Contoh:
Pada dasarnya hampir semua pengusaha tidak menerapkan strategi tunggal untuk bisa memenangkan persaingan. Mereka menggabungkan beberapa strategi yang saling mendukung untuk bisa menguasai pasar atau mengalahkan kompetitor.
Menggabungkan serangkaian strategi.
Inti Strategi :
Anda menggunakan beberapa strategi secara simultan atau bertahap sehingga memberi hasil yang lebih baik.
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi :
Bila musuh terlalu kuat, anda perlu menggunakan beberapa strategi secara simultan atau bertahap untuk mengalahkan mereka.
Keterangan / Contoh:
Pada dasarnya hampir semua pengusaha tidak menerapkan strategi tunggal untuk bisa memenangkan persaingan. Mereka menggabungkan beberapa strategi yang saling mendukung untuk bisa menguasai pasar atau mengalahkan kompetitor.
Strategi 22
Berpura-pura bodoh dan menyimpan kecerdikannya.
Inti Strategi :
Anda menunjukkan "kebodohan" atau "kelemahan" agar musuh menganggap anda bukan sebagai ancaman.
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi Anda:
Pada saat musuh tidak waspada karena tidak memperhitungkan anda sebagai ancaman, anda akan lebih mudah untuk mengalahkannya.
Keterangan / Contoh:
Banyak pengusaha sukses yang low profile sehingga tidak menjadi ancaman bagi siapapun. Bahkan banyak yang menolak ketika akan diwawancarai untuk publikasi media.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar