Jumat, 28 Maret 2008

10 PENYAKIT PENGHALANG KESUKSESAN



Dalam kehidupan nyata sehari-hari tidak jarang dijumpai beberapa hal seperti diungkapkan ini. Ini sepuluh alasan yang sering menjadi latar belakang kegagalan seseorang.


1. MENYALAHKAN ORANG LAIN
Itu penyakit P dan K, yaitu Primitif dan Kekanak-kanakan. Menyalahkan orang lain adalah pola pikir orang primitif. Di pedalaman Afrika, kalau ada orang yang sakit, yang Dipikirkan adalah : Siapa nih yang nyantet ? Selalu "siapa" Bukan "apa" penyebabnya. Bidang kedokteran modern selalu mencari tahu "apa" sebabnya, bukan "siapa". Jadi kalau kita berpikir menyalahkan orang lain, itu sama dengan sikap primitif. Pakai koteka aja deh, nggak usah pakai dasi dan jas. Kekanak-kanakan. Kenapa ? Anak-anak selalu nggak pernah mau disalahkan. Kalau ada piring yang jatuh," Adik tuh yang salah", atau " mbak tuh yang salah". Anda pakai celana monyet aja kalau bersikap begitu. Kalau kita manusia yang berakal dan dewasa selalu akan mencari sebab terjadinya sesuatu.

2. MENYALAHKAN DIRI SENDIRI
Menyalahkan diri sendiri bahwa dirinya merasa tidak mampu. Ini berbeda dengan MENGAKUI KESALAHAN. Anda pernah mengalaminya ? Kalau anda bilang tidak pernah, berarti anda bohong. "Ah, dia sih bisa, dia ahli, dia punya jabatan, dia berbakat dsb, Lha saya ini apa ?, wah saya nggak bisa deh. Dia S3, lha saya SMP, wah nggak bisa deh. Dia punya waktu banyak, saya sibuk, pasti nggak bisa deh". Penyakit ini seperti kanker, tambah besar, besar di dalam mental diri sehingga bisa mencapai "improper guilty feeling". Jadi walau yang salah partner, anak buah, atau bahkan atasan, berani bilang "Saya kok yang memang salah, tidak mampu dsb". Penyakit ini pelan-pelan bisa membunuh kita. Merasa inferior, kita tidak punya kemampuan. Kita sering membandingkan keberhasilan orang lain dengan kekurangan kita, sehingga keberhasilan orang lain dianggap Wajar karena mereka punya sesuatu lebih yang kita tidak punya.

3. TIDAK PUNYA GOAL / CITA-CITA
Kita sering terpaku dengan kesibukan kerja, tetapi arahnya tidak jelas. Sebaiknya kita selalu mempunyai target kerja dengan milestone. Buat target jangka panjang dan jangka pendek secara tertulis. Ilustrasinya kayak gini : Ada anjing jago lari yang sombong. Apa sih yang nggak bisa saya kejar, kuda aja kalah sama saya. Kemudian ada kelinci lompat-lompat, kiclik, kiclik, kiclik. Temannya bilang: "Nah tuh ada kelinci, kejar aja". Dia kejar itu kelinci, wesss...., kelinci lari lebih kencang, anjingnya ngotot ngejar dan kelinci lari sipat-kuping (sampai nggak dengar / peduli apa-apa), dan akhirnya nggak terkejar, kelinci masuk pagar. Anjing kembali lagi ke temannya dan diketawain. "Ah lu, katanya jago lari, sama kelinci aja nggak bisa kejar. Katanya lu paling kencang". "Lha dia goalnya untuk tetap hidup sih, survive, lha gua goalnya untuk fun aja sih". Kalau "GOAL" kita hanya untuk "FUN", isi waktu aja, ya hasilnya cuma terengah-engah saja.

4. MEMPUNYAI "GOAL", TAPI NGAWUR MENCAPAINYA
Biasanya dialami oleh orang yang tidak "teachable". Goalnya salah, focus kita juga salah, jalannya juga salah, arahnya juga salah. Ilustrasinya kayak gini : ada pemuda yang terobsesi dengan emas, karena pengaruh tradisi yang mendewakan emas. Pemuda ini pergi ke pertokoan dan mengisi karungnya dengan emas dan seenaknya ngeloyor pergi. Tentu saja ditangkap polisi dan ditanya. Jawabnya : Pokoknya saya mau emas, saya nggak mau lihat kiri-kanan.

5. MENGAMBIL JALAN PINTAS, SHORT CUT
Keberhasilan tidak pernah dilalui dengan jalan pintas. Jalan pintas tidak membawa orang ke kesuksesan yang sebenarnya, real success, karena tidak mengikuti proses. Kalau kita menghindari proses, ya nggak matang, kalaupun matang ya dikarbit. Jadi, tidak ada tuh jalan pintas. Pemain bulutangkis Indonesia bangun jam 5 pagi, lari keliling Senayan, melakukan smesh 1000 kali. Itu bukan jalan pintas. Nggak ada orang yang leha-leha tiap hari pakai sarung, terus tiba- tiba jadi juara bulu tangkis. Nggak ada !

6. MENGAMBIL JALAN TERLALU PANJANG, TERLALU SANTAI
Analoginya begini : Pesawat terbang untuk bisa take-off, harus mempunyai kecepatan minimum. Pesawat Boeing 737, untuk dapat take- off, memerlukan kecepatan minimum 300 km/jam. Kalau kecepatan dia cuma 50 km/jam, ya Cuma ngabis-ngabisin avtur aja, muter-muter aja. Lha kalau jalannya, runwaynya lurus anda cuma pakai kecepatan 50 km/jam, ya nggak bisa take-off, malah nyungsep iya. Iya kan ?

7. MENGABAIKAN HAL-HAL YANG KECIL
Dia maunya yang besar-besar, yang heboh, tapi yang kecil-kecil nggak dikerjain. Dia lupa bahwa struktur bangunan yang besar, pasti ada komponen yang kecilnya. Maunya yang hebat aja. Mengabaikan hal kecil aja nggak boleh, apalagi mengabaikan orang kecil.

8. TERLALU CEPAT MENYERAH
Jangan berhenti kerja pada masa percobaan 3 bulan. Bukan mengawali dengan yang salah yang bikin orang gagal, tetapi berhenti pada tempat yang salah. Mengawali dengan salah bisa diperbaiki, tetapi berhenti di tempat yang salah repot sekali.

9. BAYANG BAYANG MASA LALU
Wah puitis sekali, saya suka sekali dengan yang ini. Karena apa ? Kita selalu penuh memori kan ? Apa yang kita lakukan, masuk memori kita, minimal sebagai pertimbangan kita untuk langkah kita berikutnya. Apalagi kalau kita pernah gagal, nggak berani untuk mencoba lagi. Ini bisa balik lagi ke penyakit nomer-3. Kegagalan sebagai akibat bayang-bayang masa lalu yang tidak terselesaikan dengan semestinya. Itu bayang-bayang negatif. Memori kita kadang- kadang sangat membatasi kita untuk maju ke depan. Kita kadang-kadang lupa bahwa hidup itu maju terus. "Waktu" itu maju kan ?. Ada nggak yang punya jam yang jalannya terbalik ?? Nggak ada kan ?
Semuanya maju, hidup itu maju. Lari aja ke depan, kalaupun harus jatuh, pasti ke depan kok. Orang yang berhasil, pasti pernah gagal. Itu memori negatif yang menghalangi kesuksesan.

10. MENGHIPNOTIS DIRI DENGAN KESUKSESAN SEMU
Biasa disebut Pseudo Success Syndrome. Kita dihipnotis dengan itu. Kita kalau pernah berhasil dengan sukses kecil, terus berhenti, nggak kemana-mana lagi.Sudah puas dengan sukses kecil tersebut. Napoleon pernah menyatakan:"Saat yang paling berbahaya datang bersama dengan kemenangan yang besar". Itu saat yang paling berbahaya, karena orang lengah, mabuk kemenangan. Jangan terjebak dengan goal-goal hasil yang kecil, karena kita akan menembak sasaran yang besar, goal yang jauh. Jangan berpuas diri, ntar jadi sombong, terus takabur. Sudah saatnya kita memperbaiki kehidupan kita. Kesempatan terbuka lebar untuk siapa saja yang ingin maju. "Usaha dan tindakan tidak selalu menghasilkan keberhasilan tetapi... Tidak ada keberhasilan TANPA usaha dan tindakan."

Sabtu, 15 Maret 2008

36 STRATEGI UNTUK JADI PEMENANG


Strategi 01
Mengepung negara Wei untuk menolong negara Zao.

Inti Strategi :
Saat sekutu anda diserang oleh musuh sebaiknya anda tidak langsung bergabung dengan sekutu untuk ikut menghadapi musuh.

Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi :
Anda tidak menggunakan unit usaha atau produk tersebut untuk menyerang kompetitor.

Keterangan / Contoh:
Ketika dunia penerbangan muncul konsep low cost carrier Garuda kemudian meluncurkan produk Citilink, sedangkan Garuda tetap melayani pangsa pasar pemula.


Strategi 02
Membuat keributan di Timur dan menyerang di Barat.

Inti Strategi :
Anda melakukan serangan yang sebenarnya pada titik yang kurang mendapat perhatian dan mengalahkan musuh.

Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi :
Konsentrasi "musuh" pada gerak tipu membuka peluang untuk mencapai target atau tujuan anda.

Keterangan / Contoh:
Banyak perusahaan yang dalam iklannya banyak melibatkan anak-anak. Mereka memang bukan pemilik uang, tetapi anak-anak seringkali sebagai penentu keputusan yang diambil orangtua.


Strategi 03
Menuju Chen Cang melalui jalur tersembunyi.

Inti Strategi :
Anda menggunakan jalur yang tidak diperhatikan untuk melakukan serangan (di tempat yang kurang mendapat perhatian).

Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi Anda:
Anda menggunakan jalur "tersembunyi" untuk memperkenalkan atau menjual produk anda pada pelanggan.

Keterangan / Contoh:
Perusahaan banyak yang mensponsori suatu event, misalnya mengadakan lomba menggambar atau mewarnai anak-anak sambil menjual atau memperkenalkan produk vitamin untuk anak-anak.


Strategi 04
Memukul rumput dan menakuti ular

Inti Strategi :
Dengan mengetahui kekuatan dan strateginya anda bisa merencanakan strategi yang tepat untuk menyerang musuh.

Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi Anda:
Merencanakan strategi yang tepat setelah mengetahui informasi pasar setelah melakukan survei.

Keterangan / Contoh:
Sebelum meluncurkan suatu produk biasanya perusahaan akan melakukan survei untuk mengetahui kekuatan kompetitor maupun daya serap pasar.


Strategi 05
Menunjuk pohon murbei dan mengutuk pohon pagoda

Inti Strategi :
Anda memberikan "pesan" dengan fokus pada objek yang lain, sehingga memaksa musuh anda mengubah sikap dan tindakannya.

Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi :
Membuat konsumen mengubah sikap dan tindakannya dengan memberikan "pesan" anda fokus pada objek tertentu.

Keterangan / Contoh:
Strategi ini digunakan untuk menunjukkan kelebihannya kepada kompetitor tertentu. Misalnya, iklan operator seluler yang mengkritik pesaingnya atau iklan jamu tolak angin yang mengkritik kompetitor lainnya. Meski disamarkan tetapi jelas pesan tersebut untuk pesaing tertentu.


Strategi 06
Berubah posisi tamu menjadi tuan rumah.

Inti Strategi :
Anda harus menunjukkan bahwa anda bukan ancaman bagi musuh.

Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi :
Secara bertahap. tingkatkan kekuatan atau pengaruh anda.

Keterangan / Contoh:
Banyak pengusaha yang belajar dari pendahulunya, kemudian meningkatkan kekuatan secara terus menerus sehingga mampu mengalahkannya. Contohnya Jap Khiat Bun, sebelum menjadi ekksportir ikan terbesar, ia belajar kepada pengusaha ikan hias di Ciganjur.


Strategi 07
Dengan sabar menunggu musuh kelelahan.

Inti Strategi :
Mempersiapkan posisi bertahan, lalu memanfaatkan segala kelebihan ketika musuh datang.

Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi Anda:
Ciptakan keunggulan di pasar setelah mempersiapkan segala upaya untuk masuk pasar tersebut.

Keterangan / Contoh:
Ketika pemain lima besar tidak berinovasi membuat hp berfitur tv atau sering disebut tv phone, TCN masuk ke celah pasar tersebut. Seandainya pemain lima besar juga membuat produk tersebut maka harga tv phone TCN jauh lebih kompetitif.


Strategi 08
Menciptakan sesuatu dari yang tidak ada.

Inti Strategi :
Menciptakan "sesuatu" untuk menipu musuh setelah itu jadikan tipuan itu nyata.

Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi Anda:
Anda menciptakan "sesuatu" yang inovatif untuk membuat pelanggan "melirik" anda.

Keterangan / Contoh:
Seorang pengusaha di Cimahi mengolah jantung pisang menjadi dendeng yang nilai protein dan rasanya tidak kalah dengan dendeng daging. Produk ini dilirik pelanggan, terutama yang dengan alasan tertentu tidak bisa mengkonsumsi daging.


Strategi 09
Reinkarnasi arwah yang meninggal ke dalam mayat orang lain.

Inti Strategi :
Melakukan reorganisasi untuk membuat pasukan anda tampil baru dengan kekuatan dan strategi baru.

Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi :
Saat produk anda kurang bersaing, anda harus segera melakukan inovasi dan repositioning.

Keterangan / Contoh:
Banyak para pengusaha mengemas produknya diilhami oleh hal-hal yang sudah terjadi pada beberapa dasawarsa lalu. Misalnya, banyak tempat makan atau tempat wisata yang didesain suasana tempo dulu namun dikelola dengan manajemen modern.


Strategi 10
Untuk menangkap pemberontak, tangkaplah pemimpinnya.

Inti Strategi :
Anda menangkap atau membunuh pemimpin mereka setelah mengidentifikasi siapa pemimpin mereka.

Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi :
Anda harus dapat membajak pemimpin dalam suatu perusahaan, untuk membuat musuh jadi tidak berdaya.

Keterangan / Contoh:
Praktek ini banyak dilakukan oleh perusahaan - perusahaan dengan cara merekrut dan mempekerjakan orang-orang hebat dari perusahaan kompetitor. Selain mendapatkan karyawan dengan kualifikasi dan pengalaman hebat, mereka bisa "menggembosi" kekuatan pesaing.


Strategi 11
Mengambil kayu bakar dari bawah kuali.

Inti Strategi :
Menyerang sumber kekuatan musuh.

Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi Anda:
Menyerang sumber kekuatan musuh sehingga musuh patah semangat dan mudah dikalahkan.

Keterangan / Contoh:
Dalam bisnis ini sering terjadi. Misalnya produsen A mengakuisisi saham B yang selama ini memasok kebutuhan produsen C yang merupakan kompetitor handal dari produsen A. Dengan dicaploknya saham B maka secara otomatis C tidak dipasok oleh B lagi.



Strategi 12
Membunuh dengan pisau pinjaman.

Inti Strategi :
Menggunakan pihak ketiga untuk menyerang atau mengacaukan musuh.

Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi :
Anda meminjam atau menggunakan kekuatan pihak ke tiga.

Keterangan / Contoh:
Pada awal menjalani usaha Raja Factory Outlet Perry Tristianto Tedja berdagang di depan RM Rindu Alam Puncak. Kemampuan rumah makan itu untuk menghadirkan orang-orang berduit dari Jakarta dimanfaatkan Perry dengan berjualan kaos yang bertema musik jazz.


Strategi 13
Sambil lalu menuntun kambing.

Inti Strategi :
Memanfaatkan kesempatan yang ada tanpa meninggalkan atau tugas utama anda misi atau tugas utama anda.

Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi :
Memanfaatkan peluang yang ada tanpa meninggalkan misi atau tugas utama anda.

Keterangan / Contoh:
Airplane dari Bandung memanfaatkan mahasiswa di luar negeri sebagai marketer produk pakaiannya di luar negeri. Para mahasiswa masih tetap menjalankan tugas utamanya sebagai pelajar sekaligus mendapat pekerjaan sambilan.


Strategi 14
Memperhatikan kebakaran dari seberang sungai.

Inti Strategi :
Ketika musuh anda mengalami masalah internal atau masalah dengan sekutunya, janganlah melakukan serangan.

Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi Anda:
Anda melakukan tipu muslihat yang bisa memicu "konflik" di antara para "musuh" pemasok, pelanggan atau pihak yang terkait sehingga menguntungkan anda.

Keterangan / Contoh:
Perusahaan yang memiliki cukup dana tidak perlu bersusah payah membangun sebuah perusahaan, ketika perusahaan lain atau kompetitornya kolaps, karena kekurangan dana padahal secara fundamental perusahaan itu bagus, maka ia tinggal mengakuisisi perusahaan itu .


Strategi 15
Melempar batu bata untuk mendapatkan batu giok.

Inti Strategi :
Mengorban sesuatu yang relatif kurang bernilai untuk mendapatkan manfaat atau keuntungan yang lebih.

Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi Anda:
Memberikan sesuatu kepada pelanggan dengan biaya yang relatif murah (tapi mempunyai preceived value yang tinggi) pelanggan akan merespon dengan baik dan anda bisa mendapatkan keuntungan lebih.

Keterangan / Contoh:
Para motivator banyak memberikan bonus buku ataupun kepingan CD yang nilainya bisa mencapai ratusan ribu bahkan jutaan. Padahal harga buku dan kepingan CD tersebut tidak lebih dari puluhan ribu. Hal ini akan menarik minat para peserta untuk mengikuti seminar motivator bersangkutan.


Strategi 16
Merampok ketika terjadi kebakaran.

Inti Strategi :
Anda memanfaatkan kesempatan ketika musuh mengalami kekacauan atau bencana dengan melancarkan serangan.

Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi :
Anda memanfaatkan kesempatan untuk menyerang ketika musuh anda mengalami kekacauan atau bencana.

Keterangan / Contoh:
Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak menemukan strategi ini. Para pembeli barang loak akan memanen rejeki sesaat setelah bencana banjir surut. Anak-anak pengojek payung akan mengais rejeki lebih banyak ketika hujan deras. Bengkel mobil banyak kebanjiran pekerjaan ketika banyak mobil yang terendam air saat banjir melanda.


Strategi 17
Menangkap ikan di air keruh.

Inti Strategi :
Anda membuat musuh masuk dalam situasi kacau kemudian memanfaatkannya untuk melancarkan aksi.

Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi :
Anda mengacaukan pikiran pelanggan dan melakukan terobosan dalam kekacauan tersebut dengan menawarkan produk dan jasa anda.

Keterangan / Contoh:
Para penjual baik onderdil mobil, motor, bahan bangunan atau produk apapun seringkali menunjukkan kelemahan kompetitor. Seringkali kita yang awam terhadap produk-produk tersebut menjadi "termakan" omongan sehingga membeli produk mereka yang semula tidak pernah kita rencanakan untuk membelinya.


Strategi 18
Siasat memanfaatkan kecantikan wanita.

Inti Strategi :
Anda menggunakan wanita cantik, agar musuh anda terlena dan tidak waspada.

Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi Anda:
Anda menggunakan "kecantikan" (beragam fitur baru, desain unik, misalnya) untuk menggoda, sehingga mereka tertarik.

Keterangan / Contoh:
Kemasan merupakan faktor penting dalam penjualan. Kita sering melihat kemasan susu yang dibuat warna-warni sehingga menarik perhatian anak-anak. Mereka terkadang memilih susu tertentu bukan karena kandungan gizinya melainkan karena kemasannya yang bagus.


Strategi 19
Mengarungi lautan dengan muslihat.

Inti Strategi :
Berupaya agar perbuatan anda tampak normal ketika pihak "musush" merasa curiga..
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi Anda:
Ketika melihat gelagat "musuh" anda (pelanggan, pesaing, pemasok, dll) curiga atau kawatir, anda berupaya semua kecurigaan dan kekhawatiran bisa diminimalkan (misalnya dengan memberikan garansi).

Keterangan / Contoh:
Untuk produk baru biasanya pembeli masih meragukan tentang kualitasnya. Demikian juga dengan E-Book yang bisa dibaca setelah pembaca menstranfer uang. Untuk menyiasati keraguan pembeli atau pembaca biasanya pihak yang mengeluarkan produk mengadobsi taktik tertentu, misalnya, jaminan uang kembali jika pembeli produk atau pembaca tidak puas dengan E-Book ini.


Strategi 20
Mengganti belandar dan tiang dengan kualitas jelek.

Inti Strategi :
Anda harus bisa menyerang keunggulan (pilar) musuh (dengan membuat tiruannya).
Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi :
Keunggulan kompetitor biasanya terletak pada desain atau inovasi produk, anda bisa menyerang "pilar" itu dengan membuat "tiruannya"..

Keterangan / Contoh:
Membuat produk-produk yang mirip-mirip dengan produk yang terkenal tetapi dengan harga yang sangat murah. Misalnya produk DVD, VCD atau motor dari China.


Strategi 21
Di dalam senyum tersembunyi pisau belati.

Inti Strategi :
Anda menyerang dengan rencana yang sudah anda siapkan ketika pertahanan musuh mengendur, karena penampilan anda yang bersahabat.

Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi :
Penampilan anda yang bersahabat akan membuat pesaing lemah sehingga tidak menduga bahwa anda akan menyerang mereka.

Keterangan / Contoh:
Para penjual sangat pandai menyembunyikan maksud sebenarnya. Seorang marketing di suatu media sering mengirim ucapan selamat ulang tahun ke petinggi-petinggi perusahaan. Setelah alrab dia menawarkan pimpinan yang bersangkutan untuk memasang iklan di medianya.


Strategi 22
Berpura-pura bodoh dan menyimpan kecerdikannya.

Inti Strategi :
Anda menunjukkan "kebodohan" atau "kelemahan" agar musuh menganggap anda bukan sebagai ancaman.

Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi Anda:
Pada saat musuh tidak waspada karena tidak memperhitungkan anda sebagai ancaman, anda akan lebih mudah untuk mengalahkannya.

Keterangan / Contoh:
Banyak pengusaha sukses yang low profile sehingga tidak menjadi ancaman bagi siapapun. Bahkan banyak yang menolak ketika akan diwawancarai untuk publikasi media.


Strategi 23
Memancing harimau keluar gunung.

Inti Strategi :
Anda harus berusaha memancing agar musuh keluar dari posisi yang kuat dan menguntungkan .

Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi Anda:
Berusahalah untuk memancing keluar musuh anda (diadu dengan pesaing lain misalnya) ketika dia "keluar" (meninggalkan wilayahnya) lalu anda menyerangnya.

Keterangan / Contoh:
Banyak outlet elektronik yang menyebarkan surat undangan disertai lucky draw dengan hadiah. Fungsi hadiah ini hanya untuk mengundang pembeli ke gerai karena nilainya tidak seberapa misalnya.


Strategi 24
Memindahkan tangga setelah musuh memanjat.

Inti Strategi :
Anda menyiasati musuh agar masuk dalam "perangkap" (area of control), kemudian anda memutuskan semua jalan keluar.

Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi :
Dengan menggunakan bujuk rayu dan janji-janji manis fasilitas yang menarik, anda berusaha membuat "musuh" masuk kedalam kekuasaan anda.

Keterangan / Contoh:
Kartu kredit dengan sayarat-syarat ringan dan tanpa agunan merupakan trik strategi ini. Setelah memiliki kartu kredit nasabah menjadi terlena dan main gesek sehingga pembayaran kartu kreditnya semakin besar. Dalam beberapa kasus sampai dikejar-kejar debt collector.


Strategi 25
Melepas musuh untuk ditangkap kembali.

Inti Strategi :
Setelah berhasil menangkap musuh, sebaiknya anda tidak langsung membunuhnya, buatlah dia menyerah.

Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi :
Anda tidak mengambil semua profit, tetapi mengembalikan sebagian profit itu pada pelanggan agar pelanggan loyal kepada anda.

Keterangan / Contoh:
Banyak perusahaan melakukannya. Misalnya dengan memberikan gift atau hadiah kepada pelanggan. Sebenarnya hal ini dimaksudkan untuk menjaga loyalitas pelanggan pada perusahaan tersebut.


Strategi 26
Menutup pintu untuk menangkap pencuri.

Inti Strategi :
Bila musuh yang dihadapi relatif kecil dan lemah manfaatkan untuk mengepungnya dan cegahlah mereka untuk melarikan diri.

Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi Anda:
Ketika anda menghadapi pelanggan atau sekelompok pelanggan, carilah peluang untuk "mengepungnya" dan mencegahnya untuk melarikan diri.

Keterangan / Contoh:
Perusahaan yang menyediakan fasilitas one stop shopping merupakan pengadobsi strategi ini. Kebutuhan pelanggan akan terlayani semua sehingga tidak akan lari ke lain tempat, demikian juga konsep minimarket, supermarket atau toserba.



Strategi 27
Bersahabat dengan yang jauh, menyerang yang dekat.

Inti Strategi :
Anda bersekutu dengan yang jauh (dan kuat) sembari menyerang musuh yang dekat.

Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi :
Anda bersekutu dengan yang jauh (sesuatu yang memiliki nilai lebih) dan kuat, dan menyerang musuh yang dekat.

Keterangan / Contoh:
Banyak pengusaha menjalin relasi dengan pengusaha lain, yang mungkin secara geografis jauh, misalnya pengusaha luar negeri. Dengan kerja sama tersebut pengusaha lokal bisa menampilkan produk yang lebih berkualitas sehingga bisa mengalahkan para kompetitornya.


Strategi 28
Meminjam rute untuk menaklukkan Guo.

Inti Strategi :
Anda harus mempunyai target yang jelas juga mencari dan membentuk sekutu.

Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi :
Menggunakan "rute" tertentu untuk mempersingkat, mempermudah dan dengan hasil yang lebih pasti.

Keterangan / Contoh:
Para franchisee adalah penganut strategi ini. Dengan memanfaatkan nama, pengalaman, sistem dan dukungan dari franchisor mereka akan lebih mencapai hasil dibanding jika mereka merintis usaha sendiri.


Strategi 29
Mengganti buah plum dengan buah persik.

Inti Strategi :
Anda tidak bisa menang dalam semua arena perang untuk itu anda melakukan konsolidasi dan memperkuat diri untuk memenangkan perang lainnya.

Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi Anda:
Menjual sebuah produk dengan harga lebih murah atau bahkan rugi, tetapi mengambil keuntungan dari produk lainnya.

Keterangan / Contoh:
Cobalah Anda perhatikan ketika berbelanja di suatu supermarket atau minimarket, Anda mungkin mendapatkan harga rokok lebih murah dibanding tempat lain, tetapi harga sabun lebih mahal dari tempat lain. Trik ini digunakan agar ketika pelanggan membeli rokok dengan harga murah juga menganggap harga produk lain di minimarket juga murah jika dibandingkan dengan tempat lain.


Strategi 30
Meloloskan diri bagaikan tonggeret melepaskan kulitnya.

Inti Strategi :
Ketika harus mundur (kalah), anda menciptakan kesan bahwa anda masih ada (eksis) dan seolah tidak ada masalah.

Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi Anda:
Bagaimana anda harus menciptakan kesan (image) yang bagus walaupun anda kalah dan terpaksa harus meninggalkan arena persaingan.

Keterangan / Contoh:
Pengusaha sukses biasanya melakukan regenerasi secara baik. Anak-anaknya disekolahkan di sekolah bisnis ternama, dimagangkan di perusahaan milik sendiri atau bahkan diberi kesempatan kerja di perusahaan orang lain guna menimba ilmu dan pengalaman.


Strategi 31
Ketika mundur menjadi pilihan terakhir.

Inti Strategi :
Ketika tidak ada lagi strategi-strategi yang bisa dioptimalkan secara optimal dan konfrontasi dengan musuh membawa kehancuran total, maka mundur merupakan pilihan terbaik.

Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi :
Mundur tidak berarti kalah, tetapi anda menyimpan sisa kekuatan untuk digunakan di tempat lain atau pada kesempatan lain.

Keterangan / Contoh:
Ketika terjadi krisis ekonomi adalah langkah yang tidak bijak untuk melakukan ekspansi. Biasanya perusahaan akan mengurangi atau bahkan menunda investasi sambil menunggu situasi membaik kembali.


Strategi 32
Menempatkan bunga palsu di pohon.

Inti Strategi :
Menggunakan penampilan untuk memperdaya musuh walaupun dalam kondisi lemah, anda akan terlihat lebih kuat dan luar biasa.

Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi :
Bagaimana anda menampilkan sesuatu menjadi tampak luar biasa, eksklusif, canggih, gagah, kokoh, menarik, walaupun produknya "biasa-biasa saja".

Keterangan / Contoh:
Banyak pengusaha yang memiliki keahlian untuk menyulap bisnis yang tadinya level bawah menjadi level menengah ke atas lantaran bisa mengemas dan mengkomunikasikannya. Contoh Auto Bridal yang bisa menyulap bisnis cuci dan salon mobil menjadi bisnis kelas atas.


Strategi 33
Siasat "kota" kosong.

Inti Strategi :
Sekalipun dalam posisi lemah, Anda menunjukkan ketenangan dan keyakinan, sehingga membuat musuh anda menjadi ragu-ragu untuk menyerang anda.

Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi Anda:
Anda harus menunjukkan ketenangan dan keyakinan walaupun dalam situasi panik, kacau, atau tidak menentu sehingga tidak menambah runyam masalah.

Keterangan / Contoh:
Banyak perusahaan yang meskipun mengalami krisis tetapi tidak mau melakukan PHK besar-besaran, karena hal ini bisa menjadi amunisi bagi kompetitornya untuk membuat black campaign terhadap perusahaan tersebut. Dengan tetap mempertahankan karyawan mengesankan perusahaan masih dalam kondisi solid.


Strategi 34
Siasat mata-mata ganda atau adu domba.

Inti Strategi :
Ketika musuh memata-matai anda, sebarkan informasi yang salah, sehingga memicu kekacauan dan perang diantar musuh sendiri.

Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi Anda:
Anda menggunakan "mata-mata" musuh untuk kepentingan anda, entah dengan menyampaikan informasi yang salah atau mencari informasi penting dari si "mata-mata" tersebut

Keterangan / Contoh:
Para pengusaha ceardas bisa menciptakan opini bahwa suatu produk laku keras. Mereka pun tak segan-segan memborong produk tersebut sehingga harganya membubung. Ketika semua orang ikut membeli dan harga terdongkrak lebih tinggi lagi mereka menjual produk tersebut. Ikan hias, tanaman hias bisa menjadi contoh dari produk yang dimaksud.


Strategi 35
Siasat melukai diri sendiri.

Inti Strategi :
Anda "melukai" diri sendiri untuk mendapatkan kepercayaan dari musuh.

Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi :
Berani "mengorbankan diri" di dalam kondisi apapun untuk mendapatkan kepercayaan konsumen.

Keterangan / Contoh:
Strategi ini dengan jitu dimanfaatkan para kontestan reality show di televisi. Dengan menceritakan kepahitan hidup mereka mendapatkan simpati dan dukungan dari penonton melalui SMS.


Strategi 36
Menggabungkan serangkaian strategi.

Inti Strategi :
Anda menggunakan beberapa strategi secara simultan atau bertahap sehingga memberi hasil yang lebih baik.

Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi :
Bila musuh terlalu kuat, anda perlu menggunakan beberapa strategi secara simultan atau bertahap untuk mengalahkan mereka.

Keterangan / Contoh:
Pada dasarnya hampir semua pengusaha tidak menerapkan strategi tunggal untuk bisa memenangkan persaingan. Mereka menggabungkan beberapa strategi yang saling mendukung untuk bisa menguasai pasar atau mengalahkan kompetitor.


Strategi 22
Berpura-pura bodoh dan menyimpan kecerdikannya.

Inti Strategi :
Anda menunjukkan "kebodohan" atau "kelemahan" agar musuh menganggap anda bukan sebagai ancaman.

Aplikasi dalam Bisnis dan Kehidupan Pribadi Anda:
Pada saat musuh tidak waspada karena tidak memperhitungkan anda sebagai ancaman, anda akan lebih mudah untuk mengalahkannya.

Keterangan / Contoh:
Banyak pengusaha sukses yang low profile sehingga tidak menjadi ancaman bagi siapapun. Bahkan banyak yang menolak ketika akan diwawancarai untuk publikasi media.

Jumat, 14 Maret 2008

TEGUH DALAM PRINSIP, LUWES DALAM PENERAPAN

Konon, ada seorang raja yang buta mata kirinya, dan pincang kaki kirinya. Pada suatu hari, dipanggilnya seorang pelukis untuk melukis dirinya. Sadar bahwa nasibnya amat tergantung pada suka tidaknya Sang Raja pada lukisannya, seniman tersebut berusaha untuk menutupi cacat pada obyek lukisannya. Dilukiskannya penguasa itu dalam kebesarannya sebagai penakluk yang gagah perkasa. Matanya indah, menatap dengan tajam. Otot-ototnya kekar; kedua kaki kukuh menapak; semua mengesankan aura keperkasaan dan keagungan.

"Apaan ini?!" hardik Sang Raja. "Kamu tak lebih seniman carmuk (cari muka)! Emangnya aku seperti ini." Dengan gemetaran, pelukis itu digelandang dan dijebloskan ke dalam penjara.

Mendengar berita itu, pelukis kedua tahu bahwa Sang Raja ingin gambar senyatanya. Sambil memuji Sang Raja yang bersikap obyektif dan cinta kebenaran, ia mengambil langkah lain : dilukiskannya penguasa itu sebagai pribadi agung...dengan sebelah mata dan kaki cacat.

"Huhh! Seni apaan ini!!" kata Sang Raja. Atas perintah penguasa itu, pelukis kedua ini pun digelandang memasuki bui.

Pelukis ketiga berpikir cerdas dengan menggambarkan Sang Raja sedang berburu. Tanpa harus menghilangkan kenyaaan yang ada, kaki kiri yang pincang digambarkan dalam posisi ditekuk di depan sebagai penyeimbang; kaki kanan, sebagai tumpuan; berat badan diletakkan di lutut kaki kanan; tangan kiri memegang busur; tangan kanan menarik anak panah; mata kiri terpejam (padahal sebenarnya memang buta); mata kanan membidik rusa di kejauhan.

Sang Raja puas, karena lukisan tersebut jujur tetapi bisa menutupi cacat kaki kiri dan mata kirinya.

Inilah sebuah cerita penggambaran akan cerita kehidupan yang lebih luas dan tidak jarang terjadi di sekitar kita. Ada tipe orang penjilat ( yang kemudian menikmati buah dari perilakunya), ada tipe orang jujur tetapi lugu (sehingga juga mendapatkan kepahitan hidup) dan orang jujur namun memiliki kecerdasan strategi untuk menyiasati situasi dan kondisi tanpa harus mengorbankan kebenaran. Ya kunci hidup ( dan bisnis) sebenarnya ada dua : kebenaran strategi dan ketepatan dalam penerapannya. Ringkasnya, teguh dalam prinsip ( kebenaran ) tetapi luwes dalam penerapan.

Kebenaran merujuk kepada substansi strategi sedangkan ketepatan merujuk kepada kesesuaian antara kebenaran dikaitkan dengan situasi dan kondisi yang tengah dihadapi. Dalam bahasa yang berbeda sering dikatakan sebagai komitmen ( kebenaran) dan fleksibilitas ( ketepatan atau keluwesan dalam menerapkannya).


Kebenaran merujuk kepada substansi strategi sedangkan ketepatan merujuk kepada kesesuaian antara kebenaran dikaitkan dengan situasi dan kondisi yang tengah dihadapi
.

Sabtu, 16 Februari 2008

SUKSES BERKAT SIKAP POSITIF

Tantangan sebagai pemimpin bisnis tidak ringan. Meski demikian, bukan berarti hal itu membuat kita patah arang.

Kesuksesan adalah impian setiap pemimpin, bahkan semua orang. Yakinlah bahwa tiap orang ingin sukses. Tak ada seorang pun yang punya cita-cita untuk gagal.

Mengejar sukses perlu strategi. Kecuali Anda menang lotere, kesuksesan harus diraih lewat suatu upaya, komitment, konsistensi, dan kerja keras.

Pondasi terpenting dari langkah menuju sukses adalah sikap Anda. Sikap (attitude) menentukan tingkat kesuksesan yang bakal Anda raih.

Ada perbedaan antara orang sukses dengan yang tidak sukses dalam hidup.
Kehidupan orang sukses senantiasa diatur dan dibayangi oleh pikiran tentang saat-saat terbaik mereka, rasa optimistis yang tinggi, serta rangkaian pengalaman terbaik mereka. Jim Dornan & Robert C. Naxwell menulis dalam buku mereka yang berjudul Strategi Menuju Sukses (1996), orang yang sukses harus selalu berpikiran positif.

Sementara itu, kehidupan orang gagal selalu dibayangi oleh rasa ragu serta bayangan kegagalan di masa lalu. Mereka tidak bisa memaafkan dirinya, bahkan kerap mengutuk dirinya sendiri.

Pendeknya, belenggu kegagalan masa lalu harus Anda patahkan, dan mulai arahkan hidup ke masa depan. Pikiran negatif cuma mempersulit kita menjalani dan menikmati hidup.

Perjalanan menuju sukses perlu strategi. Sebagaimana lazimnya, strategi adalah cara mencapai tujuan (visi) dengan jelas. Kriteria tujuan itu adalah S . M . A . R . T

S.M.A.R.T adalah kependekan dari rumus: mesti Spesific (tajam rumusannya), Measurable (terukur), Attainable (bisa dicapai), Realistic (masuk akal), dan Time phase (ada fase-fase waktunya)

Visi besar bisa sangat idealistis. Tidak ada yang salah dengan hal ini, asalkan dalam strategi pencapaiannya bisa Anda bagi (cacah) ke dalam bingkai waktu perencanaan. Bisa tahunan, tiga tahunan, dan lima tahunan.

Yang terpenting, jika gagal di tengah jalan, segera bangkit. Disinilah sikap (attitude) sangat menentukan.

Ada beberapa tips praktis untuk membangun sikap positif. Diantaranya adalah :

  • Punya model kesuksesan
    . Pilih beberapa orang yang Anda anggap sukses, baik yang masih hidup ataupun yang sudah jadi legenda. Proses belajar cepat adalah pertama-tama imitasi (meniru). Bertindak dan berpikirlah seperti mereka. Setelah proses imiasi, masuk ke improvisasi, lalu inovasi dan invensi. Pada gilirannya Anda akan punya gaya sendiri yang otentik.

  • Tanamkan pikiran positif dan pusatkan pikiran hanya pada hal-hal yang membangun
    . Dengan demikian Anda akan memancarkan sikap yang baik, dan tidak ragu-ragu untuk menceritakan tujuan atau visi Anda.

  • Perlakukan setiap orang yang Anda jumpai dalam hidup iini sebagai orang yang paling penting di dunia
    . Sikap penghormatan yang Anda berikan akan memantul balik pada aura Anda. Usahakan supaya semua orang yang Anda temui merasa dibutuhkan, diperlukan dan dihargai.

  • Berusaha untuk melihat hal-hal yang terbaik dalam diri tiap orang
    .
    Selalu carilah yang terbaik dari setiap gagasan yang muncul.

  • Jangan buang waktu untuk soal sepele
    . Dalam manajemen waktu, hal sepele adalah soal-soal yang destruktif terhadap pencapaian visi dan yang merusak hubungan (relasi) dengn orang-orang yang memegang peran penting dalam gambaran visi.

  • Kembangkan dalam diri kita mental untuk memberi
    . Tak ada seorang pun yang akan menolak Anda, jika yang akan Anda berikan dan lakukan bakal membantu memecahkan masalah yang mereka hadapi.

Perlu kita camkan baik-baik bahwa berpikir dan bersikap positif bisa dipelajari dan dilakukan siapa pun. Bagaimana pun keadaannya, apa pun tabiatnya, bahkan setinggi atau serendah apa pun tingkat kecerdasannya.


ORANG SUKSES SELALU BERPIKIRAN POSITIF, SEMENTARA ORANG GAGAL ITU SELALU DIBAYANGI KERAGUAN DAN KEGAGALAN PADA MASA LALU

Jumat, 15 Februari 2008

10 JURUS PENDONGKRAK BISNIS



Setiap orang dengan metode trial and error, cepat atau lambat pastilah bisa mengoperasikan sebuah peralatan, semisal mengoperasikan alat elektronik baru. Namun dengan adanya buku manual atau petunjuk pengoperasionalan pastilah jauh lebih membantu ketimbang orang tersebut coba-coba. Dengan upaya yang sama, seseorang yang bekerja dengan tuntunan akan jauh lebih berhasil daripada yang bekerja secara asal-asalan. Teknik-teknik untuk mencapai tujuan secara efisien inilah barangkali yang disebut sebagai sebuah jurus (orang lain bisa jadi berbeda definisi)

Kehidupan dunia bisnis pun juga tidak berbeda jauh dengan bidang kehidupan lainnya (karena pada kenyataan bisnis memang merupakan bagian dari kehidupan yang lebih luas). Kemajuan zaman juga selalu dibarengi dengan adanya tuntutan. Paradigma berbisnis cara lama pun sudah tidak mampu lagi mewadahi apalagi mengatasi tuntutan. Perlu jurus-jurus baru tertentu agar langkah-langkah yang dilakukan pengusaha untuk mencapai tujuan berjalan efisien, baik ditinjau dari sisi dana maupun tenaga yang dikeluarkan.

Begitu pentingnya jurus, seperti buku petunjuk manual pengoperasian, kami merasa perlu untuk bagikan kepada Anda. Sepuluh jurus yang kami pilih telah teruji menjadi amunisi bagi melambungnya kinerja beberapa pengusaha atau perusahaan.



Jurus Pertama :

Optimalkan Otak Kanan

Jangan Anda berlaku salah dengan mengatakan bahwa otak kiri tidak penting. Tetapi Anda juga harus segera menyadari kehidupan ekonomi global tengah dikendalikan oleh orang-orang bertipe otak kanan. Kehidupan ekonomi dunia memang berhutang besar kepada orang-orang yang kemampuan otak kirinya hebat, yakni para “pekerja pengetahuan”

Namun kata Daniel H Pink pengarang A Whole New Mind, di dunia barat dan global pekerjaan orang-orang berotak kiri saat ini dengan mudah digantikan. Pekerjaan akunting di sebuah perusahaan, yang dulunya ditangani oleh beberapa orang pegawai, kini cukup dikerjakan oleh satu orang dengan bantuan software keuangan. Bahkan pekerjaan pembuatan software itu sendiri sekarang dilakukan oleh sebuah software, tanpa banyak campur tangan ahli-ahli computer berotak kiri.

Dalam kehidupan kita di sini (Indonesia) gejala pergeseran itu dengan mudah dapat ditunjuk. Kehidupan para seniman, yang dalam karya-karyanya lebih banyak berekplorasi dengan otak kanan, jauh lebih baik dari masa-masa sebelumnya. Bandingkan kehidupan para pemain ketoprak zaman dulu yang harus hidup berdesak-desakan di tobong, dengan kehidupan para seniman ketoprak humor yang memiliki rumah lapang lengkap dengan segala fasilitasnya. Bandingkan juga dengan kehidupan para komedian, dan seniman-seniman lainnya. Orang-orang berotak kanan jauh lebih gampang meraup pendapatan, ketimbang orang-orang berotak kiri.

Dalam bisnis keterlibatan otak kanan jauh memberikan kontribusi ketimbang otak kiri. Kreatifias, inovasi, terobosan-terobosan bisnis melibatkan kemampuan otak kanan daripada otak kiri.

Mengapa Airplane memilih street fashion dalam mendesain produk sehingga laku di pasaran dalam dan luar negeri? Mengapa Nasi Uduk Gondangdia perlu membungkus nasi uduknya dengan daun pisang dan kenapa harus berbentuk kerucut sehingga pelanggannyla rela berjubel antre untuk dilayani? Tanyakanlah kepada otak kanan para pencetusnya.


Jurus Kedua:

Galilah Potensi Yang Selama Ini Diremehkan

Namanya potensi dengan sendirinya mengandung arti bahwa sesuatu itu telah ada, dan tidak perlu diciptakan. Cuma, sesuatu itu masih dibiarkan “merana” dan belum digali apalagi dipoles.

Pengalaman Nasi Uduk Gondangdia bisa dijadikan contoh. Halaman ruko wartel dan money changer-nya dibiarkan “merana” bertahun tahun dan hanya dimanfaatkan sebagai lahan parkir. Itu pun yang memanfaatkan orang lain. Untunglah Jasmine, Jusriel Kamil, Wita dan Lisa, cepat menyadari nilai potensi lahan kosong strategis yang terletak di pinggir jalan raya ini. Setelah disulap menjadi gerai outdoor nasi uduk, lahan yang tadinya merana ini bisa menjadi pundi-pundi uang keempat keluarga tersebut. Betapa tidak, dalam sebulan Nasi Uduk Gondangdia membukukan omset Rp 270 juta. Dalam perkembangannya, bisnis nasi uduk justru jauh lebih prospektif sehingga bisnis wartel harus mengalah.

Airplane juga jeli melihat potensi. Keberadaan sejumlah pelajar Indonesia di luar negeri bisa didapuk menjadi marketer handal untuk melakukan penetrasi pasar di mancanegara. Coba berapa dana yang harus dirogoh jika Airplane harus menerjunkan tim marketing-nya sendiri. Para pelajar pun bisa menyelam minum air, belajar sambil mencari uang tambahan. Mereka pun bisa menyasar kolega kampusnya sebagai konsumen.


Jurus Ketiga :

Berdamai dengan Para Kompetitor


Dalam tingkatan tertentu competitor memang bisa menggerus pendapatan. Itu sisi negatifnya kehadiran competitor. Namun pada sisi lain competitor merupakan pemicu bagi pengusaha untuk berlaku efisien, inovatif dan kreatif. Sebab, pengusaha yang puas dalam posisinya terkini akan tergilas oleh kemajuan competitor. Juga, untuk produk-produk yang memerlukan edukasi kepada konsumen, berapa dana yang diperlukan oleh seorang pengusaha untuk mkengedukasi konsumen. Dengan banyaknya kkompetitor, yang tentu saja juga akan mkempromosikan produknya masing-masing, membuat edukasi akan jauh lebih cepat berhasil.


Dalam kasus melejitnya popularitas bisnis bunga anthurium, bagaimana orang bisa menghargai selembar daun dengan uang jutaan rupiah jika konsuen tidak teredukasi. Dan betapa capek dan menguras dana jika seorang pengusaha tanaman hias anthurium melakukan edukasi sendirian.


Jurus ini juga secara jitu diterapkan oleh Herman Kosasih, bos toko onderdil jaringan Laris Jaya Motor (LJM). Satu syarat bagi calon pembeli lisensi adalah memiliki lokasi yang dalam radius tiga kilometer terdapat 50 bengkel sepeda motor. Hemat Ayung, demikian ia akrab disapa, keberadaan para competitor ini bisa disinergikan, terutama sekali karena LJM maupun pembeli lisensinya memiliki layanan bubut reparasi. Tidak semua bengkel mau dan mamlpu berinvestasi membeli mesin bubut yang harganya lumayan tinggi. Dengan demikian, para competitor merupakan pintu masuk bagi pelanggan layanan bubut reparasi LJM.


Berkumpulnya para competitor di suatu wilayah tertentu, misalnya untuk onderdil motor di Jalan Raya Bogor atau Kebun Jeruk, tentu menjadi magnet tersendiri bagi pelanggan. Benak konsumen akan bekerja bahwa di mana tingkat persaingan tinggi maka harga yang akan ditawarkan pastilah kompetitif. Dimana sejumlah competitor berdagang di tempat yang sama, mereka pastilah akan berlomba-lomba untuk memperlengkap dagangannya. Jadi tidak ada istilah konsumen pulang dengan tangan hampa, apa pun yang dicari pastilah ada.


Jurus Keempat:

Jadilah Landak, Jangan Jadi Rubah


Manusia (pengusaha) memang multi talenta. Howard Garner, psikolog Harvard menyebut manusia memiliki delapan kecerdasan. Pengusaha (perusahaan) juga mempunyai probabalitas sukses untuk banyak jenis bisnis. Namun tak bisa dipungkiri, secara alamiah orang hanya akan mencapai kemampuan optimal untuk satu atau dua kecerdasan saja. Kecil kemungkinannya, ia mampu mengembangkan delapan kecerdasan dengan sama baiknya. Karena secara alamiah pengusaha ataupun perusahaan kemampuannya seperti ini, maka akan lebih baik ia menjadi landak daripada menjadi rubah. Artinya, tahu banyak tentang satu hal lebih baik daripada tahu sedikit tentang banyak hal. Singkatnya pengusaha (apa lagi yang tidak mempunyai dana untuk menggaji orang-orang hebat dan melakukan ekspansi) harus focus ke dalam satu jenis dan menjadi yang terbaik di bisnis tersebut. Kita sering melihat perusahaan yang uangnya tidak berseri dan sukses dalam suatu bisnis mengalami kegagalan ketika memasuki bisnis yang lain. Ekspansi suatu perusahaan biasanya masih terkait dengan bisnis intinya, di antaranya membuat variasi produk, bukan nyelonong ke jenis bisnis lain.

Gonzo Asian, kini lebih focus menjadi pembuat kostum anime, walau di awalnya menggeluti bisnis tas dan boneka. Untuk bisa menjadi yang terbaik di bidangnya, Gonzo selalu menimba pengetahluan seluk-beluk kostum anime. Itu sebabnya, secara khusus Gonzo mendatangkan desainer fashion yang pernah tinggal di Negeri Matahari Terbit. Gonzo ingin menjadi landak di dunia kostum cosplay.


Contoh lainnya, adalah Baba Rafi Indonesia, yang sukses memasyarakatkan Kebab Turki Baba Rafi. Setelah sukses menyajikan makanan kebab, kini Baba Rafi melakukan ekspansi dengan mengakuisisi Roti Maryam Aba-Abi. Baik kebab maupun roti maryam adalah makanan yang terkait budaya Timur Tengah. Prinsip ekspansi yang dilakukan Baba Rafi masih menganut teori landak. Artinya, masih focus ke produk makanan yang berasal dari budaya Timur Tengah, hanya varian produknya saja yang diperkaya.


Jurus Kelima:

Titik Terlemah Tumpuan Terkuat

Ketika kita berada di titik terendah, kemana pun kita bergerak pasti ke titik yang lebih tinggi. Kuncinya : kita mau bergerak tidak hanya berdiam di titik terendah. Sebaliknya, ketika kita berada di titik tertinggi ke mana pun bergerak akan menuju titik yang rendah. Ini pernah dirasakan oleh hampir semua pebisnis. Namun hampir-hampir tidak pernah diungkapkan bahwa titik terlemah adalah tumpuan terkuat. Banyak pengusaha kita yang sukses justru dari kondisi kepepet ( titik nadir). Misalnya, kalah bersaing untuk bekerja di sector formal akhirnya kepepet mendirikan usaha sendiri. Titik terlemah merupakan tumpuan terkuat juga bisa digunakan untuk menggambarkan pengusaha yang jatuh bangkrut namun tetap gigih berusaha hingga akhirnya menggapai sukses. Pandu Logistics yang didirikan oleh Dr Mohammad Bhakty Kasry dan beberapa rekannya, sebagai misal. Pandu Logistics sempat limbung pada tahun awal usahanya. Bahkan rekan-rekan Bhakty akhirnya mengundurkan diri. Tetapi Bhakty tidak menyerah dan terus menggenjot kinerja Pandu Logistics, sehingga akhirnya perusahaan berkembang dan beranak pinak menjadi beberapa perusahaan dalam payung Pandu Siwi Group. Beberapa perusahaan ini menjadi salah satu perusahaan yang terdepan dalam bidangnya.


Dalam dunia comedian, kita juga banyak menemukan titik terlemah menjadi tumlpuan terkuat. Beberapa kelemahan Tukul seperti bahasa Inggris yang amburadul justru menjadi selling point. Ingat Yati yang hidungnya pesek? Ia menjadikank kelemahan itu sebagai sebuah kekuatan dan namanya pun cukup mewakili fenomena itu, Yati Pesek.

Contoh yang mengglobal adalah Buckminster Fuller penemu Kubah Geodesic. Dari royalty penemuannya, Buckminster hidupnya berkelimpahan. Padahal konon kabarnya ia menyumbangkan semua hasil royaltynya. Tetapi setiap kali uangnya disumbangkan, pundit-pundinya terisi lagi. Penemuan kubah geodesic-nya berawal ketika ia merencanakan untuk bunuh diri lantaran kehidupannya yang bangkrut. Saat ingin terjun ke Danau Michigan, ia mendapat sebuah bisikan. Pesan dari bisikan itu adalah perintah agar Buckminster mengabdikan dirinya untuk kehidupan sesama. Sekalipun tidak pernah lulus dari Harvard namun Buckminster sebenarnya adalah sosok yang cerdas. Setelah mendapat bisikan tersebut ia mulai merancang untuk menemukan formula pembangunan rumah yang murah. Maka tercetuslah ide membangun rumah berbentuk kubah. Dalam perkembangannya penemuan itu tidak hanya cocok untuk rumah tetapi juga bagi pembangunan gedung-gedung komersial bahkan hanggar persawat Penemuan yang luar biasa itu ia temukan justru ketika kehidupannya dalam titik terlemah.


Jurus Keenam :


Memancinglah di Laut


Laut memiliki kekayaan hayati luar biasa. Jenis ikan yang ada di lautanpun sudah sulit untuk menyebutkannya, apalagi jumlahnya. Memancing di laut risiko memang lebih besar, tetapi kita pasti akan bisa mendapatkan ikan, kecuali kita benar-benar sial. Memancing ikan di kolam risikonya jelas lebih kecil. Namun jenis ikan dan jumlah yang kita tangkap sudah dalam dugaan kita. Sedangkan memancing ikan di laut hasilnya sangat-sangat mungkin tidak terduga. Itu artinya, pengusaha harus menetapkan target yang tinggi. Meskipun meleset kalau memanah matahari mungkin masih bisa mendapatkan burung, demikian juga ketika menembak titik tengah sasaran tembak kalau meleset masih bisa mengenai papannya.


“Kalau saya lebih suka memancing di laut, daripada memancing di kolam. Bisa jadi kita tidak mendapat apa-apa, tetapi mungkin juga kita mendapat ikan paus,” kata Perry Tristianto Tedja, dalam satu kesempatan mengambil amsal tentang penetapan target dalam berbisnis ini.


Jurus Ketujuh :

Antrelah Paling Depan


Bagaiman pengalaman Anda antre tiket menonton pertandingan sepakbola dan konser musik? Pada saat Anda di depan tanpa bergerak pun sudah sampai loket penjualan tiket karena didesak para pengantre di belakang. Itu artinya, pengusaha haruslah menjadi pioneer. Meski tak mudah, tetapi para peretas bisnis selalu menikmati kepioniran. Istilah orang lari marathon sudah mencuri start duluan.

Lihat pengalaman Aditya J Turanta ketika memunculkan ide laundry kiloan. Gampang diprediksi, bisnis yang prospektif pastilah akan banyak pengekornya. Demikian juga ketika Benresik yang menyasar segmen mahasiswa di Yogyakarta mengalami kesuksesan, bisnis laundry berkonsep kiloan langsung menjamur. Karena kepioniran inilah, Benresik bisa melesat ketika yang lain masih meraba-raba. Bahkan Benresik bisa berkspansi ke kota metropolitan mengusung nama Easy Clean sambil menggandeng sejumlah nama-nama terkenal yang terkait dengan bisnisnya.

Memang, kata Perry, menjadi pionir tidak gampang. Selain harus melakukan edukasi pasar, biaya promosi yang dikeluarkan cukup besar karena kita menciptakan pasar. Berbeda ketika kita berposisi sebagai pebisnis yang memasuki pasar yang sudah ada (penguntit) maka biaya yang dikeluarkan untuk berpromosi tidak terlalu besar. Namun beruntung bagi pionir, apalagi jika konsepnya sulit ditiru, maka ia sebagai penguasa tunggal dalam bisnis tersebut.


Jurus Kedelapan :


Tanpillah Beda

Betapa sulitnya kita untuk mencari perbedaan dari dua gambar yang mirip. Seringkali dari 10 perbedaan yang ada kita hanya menemukan enam sampai delapan titik. Itulah nasib produk Anda jika tidak berbeda dengan milik competitor. Dalam kodisi produk Anda mirip dengan milik competitor, bisa jadi seorankg pelanggan sebenarnya hanya “salah” membeli produk Anda karena sebenarnya ia ingin membeli produk pesaing. Masih beruntung kalau prosuk Anda inferior sehingga Anda bisa mengambil keuntungan dari kemiripan produk dengan competitor superior Anda.


Tampil beda bukan berarti hanya dalam bentuk produk, tetapi juga pemikiran dan strategi. Lihat langkah Ayung dari LJM yang ikut menanamkan investasi dalam setiap pendirian cabang dengan mitranya. Nilai investasi yang melebihi lisensi fee, di mata pembeli lisensi dinilai sebagai suatu indicator bahwa Ayung serius memberi dukungan bagi kemajuan cabang yang dildirikan bersama-sama itu. Tak aneh hanya aberselang satu bulan lisensi diluncurkan sudah ada tiga mitra yang bergabung. Bahkan, diluar Pulau Jawa ada pengusaha yang tertarik untuk mendirikan delapan cabang.


Jurus Kesembilan :


Banyaklah Beramal

Hukum alam: energi yang diterima sama dengan energi yang dilepaskan. Kebaikan tidak akan menuai selain kebaikan, demikian juga keburukan.


Starbuck Coffee nilai sahamnya naik 5000 persen. Apa rahasianya? Starbuck menanamkan kebaikan kepada karyawannya, kepada para mitranya, leada para pemasok kopinya, kepada para konsumen dan kepada lingkungannya. Ujung – ujungnya Starbuck mendapat dukungan sepenuhnya dari pihak-pihak yang telah mendapatkan kebaikan dari perusahaan tersebut.


Bos Apotek Jaringan K-24, Gideon Hartono, pernah mengungkapkan,”ketika kehadiran kita membawa kebaikan kepada masyarakat maka secara timbal balik masyarakat akan mendukung bisnis kita. Itu sebabnya walau kami buka 24 jam tetapi tidak menempatkan satpam khusus di setiap gerai, karena masyarakat akan ikut serta menjaga keberadaan kita.”


Jurus Kesepuluh :


Bermesralah dengan Media Massa

Selebritis, baik itu actor maupun aktris, politikus, pimpinan eksekutif, legislatif maupun yudikatif bisa hancur reputasinya ketika sisi negatifnya disorot oleh media. Sebaliknya karir mereka akan melambung, jika media selalu mengangkat perilaku positif mereka. Perusahaan juga demikian, semakin sering citra positifnya muncul di media massa, biasanya akan berbanding lurus dengan keberhasilan perusahaan tersebut. Bahkan dalam kadar tertentu kelemahan perusahaan yang diungkapkan oleh media massa bisa menghasilkan nilai positif, setidaknya uintuk brand awareness.




TAMPIL BEDA BUKAN BERARTI HANYA DALAM BENTUK PRODUK, TETAPI JUGA PEMIKIRAN DAN STRATEGI


Kamis, 14 Februari 2008

8 KECERDASAN YANG DIMILIKI MANUSIA

8 kecerdasan yang dimiliki manusia itu, yaitu:

  1. Kecerdasan Linguistik (Bahasa) Kemampuan membaca, menulis dan berkomunikasi dengan kata-kata atau bahasa. Penulis, jurnalis, penyair, orator dan pelawak adalah contoh nyata orang yang memiliki kecerdasan ini. Contohnya antara lain Charles Dickens, Abraham Lincoln, T.S. Eliot, Sir Winston Churchill.
  2. Kecerdasan Logis Matematis Kemampuan berfikir (menalar) dan menghitung, berfikir logis dan sistematis. Ini adalah jenis-jenis keterampilan yang sangat dikembangkan pada diri insinyur, ilmuwan, ekonom, akuntan, detektif dan para anggota profesi hukum. Contohnya yang terkenal antara lain Albert Einstein, John Dewey.
  3. Kecerdasan Visual-Spasial Kemampuan berfikir menggunakan gambar, memvisualisasikan hasil masa depan. membayangkan berbagai hal pada mata fikiran Anda. Orang yang memiliki jenis kecerdasan ini antara lain para arsitek, seniman, pemahat, pelaut, fotografer dan perencana strategis. Kita menggunakan kecerdasan ini ketika memiliki citarasa arah, ketika kita berlayar atau menggambar. Contohnya adalah Picasso, Frank Llyod Wright, Columbus.
  4. Kecerdasan Musikal Kemampuan menggubah atau mencipta msuik, serta menjaga ritme. Ini merupakan bakat yang dimiliki oleh para musisi, komposer, dan perekayasa rekaman. Tetapi kebanyakan kita memiliki kecerdasan musikal dasar yang dapat dikembangkan. Bayangkan proses belajar sangat terbantu jika kita menggunakan suatu ritme atau sejenis sajak bermusik (Misalnya, "Satu ditambah satu, sama dengan dua... ")Contohnya Mozart, Leonard Bernstein, Ray Charles.
  5. Kecerdasan Kinestetik-Tubuh Kemampuan menggunakan tubuh kita secara terampil untuk memecahkan masalah, menciptakan produk atau mengemukakan gagasan dan emosi. Kemampuan ini jelas diperlihatkan untuk mengejar prestasi atletik, seni seperti menari dan akting, atau dalam bidang bangunan dan konstruksi. Anda dapat memasukkan keterampilan membedah dalam kategori ini, tetapi banyak orang yang secara fisik berbakat "bagus melakukan sesuatu dengan tangan mereka"-- tidak mengenal bahwa bentuk kecerdasan ini sama nilainya bagi yang lain.Contohnya Charlie Chaplin, Michael Jordan, Rudolf Nureyev, Tiger Wood.
  6. Kecerdasan Interpersonal Kemampuan bekerja secara efektif dengan orang lain, berhubungan dengan orang lain dan memperlihatkan empati dan pengertian, memperhatikan motivasi dan tujuan mereka. Kecerdasan jenis ini biasanya dimiliki para guru yang baik, fasilitator, penyembuh, politisi, pemuka agama, dan waralaba.Contohnya yang terkenal adalah Mahatma Gandhi, Ronald Reagan, Mother Teresa, Oprah Winfrey.
  7. Kecerdasan Intrapersonal Kemampuan menganalisis-diri dan merenungkan-diri- mampu merenung dalam kesunyian dan menilai prestasi seseorang, meninjau perilaku seseorang dan perasaan-perasaan terdalamnya, membuat rencana dan menyusun tujuan yang hendak dicapai, mengenal-benar diri sendiri. Kecerdasan ini biasanya dimiliki oleh para filosof, penyuluh, pembimbing, dan banyak penampil puncak dalam setiap bidang. Contohnya adalah Freud, Eleanor Roosevelt, Plato.Dan, pada 1996, Gardner memutuskan untuk menambahkan satu jenis kecerdasan kedelapan (yaitu kecerdasan naturalis), dan, kendatipun banyak pendapat yang menentang, ada godaan untuk menarnbahkan yang kesembilan, yaitu kecerdasan spiritual.
  8. Kecerdasan Naturalis Kemampuan mengenal flora dan fauna, melakukan pemilahan-pemilahan runtut dalam dunia kealaman, dan menggunakan kemampuan ini secara produktif misalnya untuk berburu, bertani atau melakukan penelitian biologi. Para petani, para ahli tumbuhan (botanis), konservasi, biologi, lingkungan, semuanya memperlihatkan aspek-aspek kecerdasan ini.
Nah, dari 8 kecerdasan ini mana yang paling dominan dalam diri Anda? Amati, dekati dan nikmati kecerdasan itu untuk bisa menjadi besar dan tentu bermanfaat bagi orang lain.

Google